Kode Iklan DFP | Data Structures
Kode Iklan 400x460
Kode iklan In feed above/responsive
Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini
1.Jelaskan proses konversi bilangan 8174(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
2.Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 8 bit.
3.Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
137(10) XOR 250(10)
4.Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode bubble sort.


Jawaban
 1.  Proses konversi bilangan
A. 8174(10) di  konversi ke dalam bilangan Biner. 
konversi bilangan biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.

Pembagi
Dibagi
Hasil bagi
Sisa bagi
8174
2
4087
0
4087
2
2043
1
2043
2
1021
1
1021
2
510
1
510
2
255
0
255
2
127
1
127
2
63
1
63
2
31
1
31
2
15
1
15
2
7
1
7
2
3
1
3
2
1
1
1
2
0
1

 jadi 8174(10) = 1111111101110(2) 
 
 B. 8174(10) dikonversi kebilangan octal
Konversi bilangan octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
 
Pembagi
Dibagi
Hasil bagi
Sisa bagi
8174
8
1021
6
1021
8
127
5
127
8
15
7
15
8
1
7
1
8
0
1


 jadi 8174(10) = 17756(8)

C. 8174(10) dikonversi kebilangan heksadesimal
konversi bilangan Heksadesimal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.  Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F
 




Pembagi
Dibagi
Hasil bagi
Sisa bagi
8174
16
510
14 (E)
510
16
31
14 (E)
31
16
1
15(F)
1
16
0
1

 
jadi 8174(10) = 1FEE(16)

2. Signed integer (bilangan bertanda) 
Signed" berarti bahwa salah satu dari bit-bit tersebut menandakan apakah sebuah angka yang dimaksud adalah negatif atau positif. Karena prosesor  memiliki 8 bit, maka ia dapat menyimpan hingga 2 pangkat  8 nilai yang berbeda  (tepatnya  512 )   Nilai-nilai tersebut dapat dibagi hampir sama rata antara bilangan positif dan negatif.

3. Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.

Tabel Kebenaran
  Input A    Input B    Output  
000
011
101
111



4.  Bubble sort adalah mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen   
berikutnya.
Contoh Bubble Sort :  (Angka : 22 10 15 3 8 2)
1.      ›22 10 15 3 8 2
2.      ›10 22 15 3 8 2
3.      ›10 15 22 3 8 2
4.      ›10 15 3 22 8 2
5.      ›10 15 3 8 22 2
6.      ›10 15 3 8 2 22
Jadi  angka 22 harus ditukar dengan angka yang ada dibelakangnya sampai pengulangan 6 kali sesuai dengan jumlah angka yg ada. Angka 22 ditukar terus hingga terurut sesuai keinginan, apakah Sorting menurut Ascending (2 3 8 10 15 22) atau Descending (22 15 10 8 3 2).
Kode Iklan 300x250
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==
Kode Iklan DFP2
Kode Iklan DFP2