HPK taruh disini
Nama: Bayu
Setio
Jurusan: 2B
Informatika
Matkul :
Struktur Data
Soal.
1.Jelaskan proses konversi bilangan 8243(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
2.Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 6 bit.
3.Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
224(10) AND 223(10)
4.Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode selection sort.
1. PROSES KONVERSI 8243
(10) K BILANGAN BINER
8192 4096 2048 1024 512 256 128 64
32 16 8
4 2
1
|
1
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
|
Jadi
bilangan binernya adalah c
didapatkan
dari :
Proses
konversi 8243
(10) ke oktal
10 000 000 110 011 = 2 0 0 6 3 (8)
Jadi
nilai 8243 (10) dalam Oktal adalah = 2 0 0 6 3
(8)
Proses
konversi 8148 (10) ke heksadesimal
heksadesimal
10 0000 0011 0011 = 2 0 3 3
Jadi
8243 (10) dalam heksadesimal adalah : 2 0 3 3 (16)
4. INSERTION
SORT (METODE PENYISIPAN)
Selection sort adalah mencari elemen
yang tepat untuk diletakkan di posisi yang telah diketahui, dan meletakkannya
di posisi tersebut setelah data tersebut ditemukan, Selection Sort
Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang berikutnya sampai dengan
elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang lebih kecil dari elemen
sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukar.
Contoh
Selection Sort : (Angka : 13 5 9 27 48 21)
›13 5 9 27
48 21
›5 13
9 27 48 21
›5 9
13 27 48 21
›5 9 13
27 48 21
›5 9 13 21
27 48
›5 9 13 21 27
48
›5 9 13 21
27 48
Pengurutan
jenis ini begitu simple karena ia langsung mengurutkan data dari angka pertama
yaitu 13 dengan cara menukarkannya dengan angka yang seharusnya berada paling
depan . Ascending yaitu angka 5 atau Descending yaitu 48
sampai pengurutan itu selesai.
2. SIGNED
INTEGER (BILANGAN BERTANDA) 6BIT
Representasi
data merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memory
komputer. Representasi data ini terdiri dari beberapa bilangan
yang biasa disebut tipe data dalam pemograman.
Tipe data
yang biasa kita kenal dan kita gunakan dalam memprogram sebuah aplikasi adalah
tipe data Integer, Float, Char, Double. Untuk tipe data integer dan char, terdiri
dari dua yaitu Unsigned dan Signed.
Tipe data
Char atau Integer yang diikuti dengan kata Unsigned akan menghasilkan
nilai positif semua karena tipe data
ini tidak mengenal tanda didepannya (-).
Sedangkan tipe data Chat atau
Integer yang diikuti oleh signed, (biasanya tidak dituliskan) akan terdapat
nilai negative nya karena bilangan ini mengenal tanda yang ada didepan nilai
(-).
Tipe data
Char dan integer menghasilkan bilangan bulat (tidak berkoma). Sedangkan tipe
data Float dan Double menghasilkan bilangan berkoma. Untuk merepresentasikan
bilangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Signed
|
4 Bit
|
Unsigned
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
-8
|
1000
|
8
|
-7
|
1001
|
9
|
-6
|
1010
|
10
|
-5
|
1011
|
11
|
-4
|
1100
|
12
|
-3
|
1101
|
13
|
-2
|
1110
|
14
|
-1
|
1111
|
15
|
Tabel tersebut merupakan contoh
representasi tipe data Integer yang terdiri dari 4 bit. Pada sisi Signed,
terdapat bilangan negative dimana MSB dari bilangan biner tersebut bernilai 1.
Dan begitu juga jika kita menggunakan tipe data integer yang memiliki data
sebesar 32 bit.
Untuk mengetahui panjang data
tersebut kita dapat merubah nilai seperti pada tabel contoh
bilangan yang 4 bit, untuk 32 bit
banyaknya bilangan biner adalah 32. Jadi dengan ini kita dapat mengetahui batas
nilai maximal dan minimal dari sebuah tipedata.
3. 211(10) XOR 236(10)
Merubah
angka menjadi biner lalu disesuaikan dengan logika XOR (hanya 1 jika input berbeda)
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
224(10)
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
223(10)
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
AND
|