HPK taruh disini
- Jelaskan proses konversi bilangan 8268(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
Jawaban:
·
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah
dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap
pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa
bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Soal : 8268(10)
= ...(2)
8268(desimal)
= .... (biner)
8268/2 = 4134 sisa bagi 0
4134/2= 2067 sisa bagi 0
2067/2=1033 sisa bagi 1
1033/2=516 sisa bagi 1
516/2=258 sisa bagi 0
258/2=129 sisa bagi 1
129/2= 64 sisa bagi 1
64/2=32 sisa bagi 0
32/2=16 sisa bagi 0
16/2=8 sisa bagi 0
8/2=4 sisa bagi 0
4/2= 2 sisa bagi 0
2/2=1 sisa
bagi 0
hasil
konversi: 1000001101100
·
Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah
dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap
pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa
bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Soal : 8268(10)
= ...(8)
8268(desimal)
= .... (octal)
8268/8 = 133 sisa bagi 4
133/8= 16 sisa bagi 5
16/8=2 sisa
bagi 1
hasil konversi: 2 1 5 4
·
Cara konversi bilangan desimal ke hexadesimal
adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per
seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah
urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi
diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B,
nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15
angkanya F.
Soal : 8268(10)
= ...(16)
8268(desimal)
= .... (hexadesimal)
8268/16 = 13381 sisa bagi 12 = C
13381/16= 836 sisa bagi 5
836/16=52 sisa bagi 4
52/16= 3 sisa
bagi 4
hasil konversi: 3 4
4 5 C
-Terdapat
empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu
complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk
mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
181(10) XOR 140(10)
Jawaban:
181(10)
XOR 140 (10)
181 =
255-181 =74
28
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
256
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
140 =
255-140 = 115
28
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
256
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
Maka 181(10) XOR
140(10)
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
181
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
140
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
XOR
|
- Algoritma
adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam
waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka
dengan metode insertion sort.
Jawaban:
Secara sederhana insertion sort dapat dijelaskan dengan
deretan angka dibawah ini:
Data awal : 21 32 4 6 2 7 1
Langkah 1 : 21
32 4 6 2 7 1
Langkah 2 : 21 32
4 6 2 7 1
Langkah 3 : 4 21 32 6 2 7 1
Langkah 4 : 4 6 21 32 2 7 1
Langkah 5 : 2 4 6 21 32 7 1
Langkah 6 : 2 4 6
7 21 32 1
Langkah 7 : 1
2 4 6 7 21 32
Hasil : 1 2 4 6 7 21 32
Data
yang berwarna merah merupakan data yang diurutkan (elemen), yang berwarna biru
merupakan data yang disisipkan karena nilainya lebih kecil. Data yang berwarna
hitam merupakan data yang tidak sorting. Sehingga jika digambarkan akan seperti
deretan langkah langkah diatas. Entah itu secara ascending atau descending
tetap saja urutan langkahnya seperti diatas