Kode Iklan DFP TUGAS STRUKTUR DATA | Data Structures
Kode Iklan 400x460
Kode iklan In feed above/responsive

TUGAS STRUKTUR DATA

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini

- Jelaskan proses konversi bilangan 8268(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan   Oktal.
Jawaban:
·         Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. 
Soal : 8268(10) = ...(2)
8268(desimal) = .... (biner)
8268/2 = 4134    sisa bagi 0
4134/2= 2067     sisa bagi 0
2067/2=1033      sisa bagi 1
1033/2=516        sisa bagi 1
516/2=258          sisa bagi 0
258/2=129          sisa bagi 1
129/2= 64           sisa bagi 1
64/2=32              sisa bagi 0
32/2=16              sisa bagi 0
16/2=8                sisa bagi 0
8/2=4                  sisa bagi 0
4/2= 2                 sisa bagi 0
2/2=1                  sisa bagi 0

hasil konversi: 1000001101100



·         Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.

Soal : 8268(10) = ...(8)
8268(desimal) = .... (octal)
8268/8 = 133       sisa bagi 4
133/8= 16            sisa bagi 5
16/8=2                 sisa bagi 1

hasil konversi:  2   1   5   4

·         Cara konversi bilangan desimal ke hexadesimal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F.

Soal : 8268(10) = ...(16)
8268(desimal) = .... (hexadesimal)
8268/16 = 13381                sisa bagi 12 = C
13381/16= 836                   sisa bagi 5
836/16=52                          sisa bagi 4
52/16= 3                             sisa bagi 4

hasil konversi:  3    4   4   5   C

-Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini: 181(10) XOR 140(10)

Jawaban:
181(10) XOR 140 (10)
181 = 255-181 =74
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
1
1
1
0
1
0
1

140 = 255-140 = 115
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
0
0
0
1
1
0
0

Maka 181(10) XOR 140(10)
1
1
1
1
0
1
0
1
181
1
0
0
0
1
1
0
0
140
0
1
1
1
0
0
0
1
XOR
 

- Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode insertion sort.
Jawaban:
Secara sederhana insertion sort dapat dijelaskan dengan deretan angka dibawah ini:
Data awal : 21 32 4 6 2 7 1
Langkah 1 : 21 32 4 6 2 7 1
Langkah 2 : 21 32 4 6 2 7 1
Langkah 3 : 4 21 32 6 2 7 1
Langkah 4 : 4 6 21 32 2 7 1
Langkah 5 : 2 4 6 21 32 7 1
Langkah 6 : 2 4 6 7 21 32 1
Langkah 7 : 1 2 4 6 7 21 32
Hasil : 1 2 4 6 7 21 32
Data yang berwarna merah merupakan data yang diurutkan (elemen), yang berwarna biru merupakan data yang disisipkan karena nilainya lebih kecil. Data yang berwarna hitam merupakan data yang tidak sorting. Sehingga jika digambarkan akan seperti deretan langkah langkah diatas. Entah itu secara ascending atau descending tetap saja urutan langkahnya seperti diatas



Kode Iklan 300x250
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==
Kode Iklan DFP2
Kode Iklan DFP2