HPK taruh disini
1. Kirimkan email anda yang gmail ke samodro@gmail.com. Berisikan nama dan kelas.
2. Periksa inbox pada email anda, cari notifikasi dari blogger.com untuk menjadi kontributor.
3. Klik persetujuan untuk menjadi kontributor
4. Masing-masing mahasiswa mendapat tugas melalui inbox
5. Jadi selalu cek inbox di e-learning STT Ibnu Sina
1. Jelaskan proses konversi bilangan 8125(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
2. Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 7 bit.
3. Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
233(10) NOR 214(10)
233(10) NOR 214(10)
4. Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode selection sort.
# Jawaban #
Penyelesaian :
1. a. Bilangan biner
konversi bilangan biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Proses konversi bilangan 8125(10) kedalam bentuk bilangan Biner
Hasil bagi
|
pembagi
|
Sisa bagi
|
8125
|
2
|
0
|
4099
|
2
|
1
|
2049
|
2
|
1
|
1024
|
2
|
0
|
512
|
2
|
0
|
256
|
2
|
0
|
128
|
2
|
0
|
64
|
2
|
0
|
32
|
2
|
0
|
16
|
2
|
0
|
8
|
2
|
0
|
4
|
2
|
0
|
2
|
2
|
0
|
1
|
2
|
1
|
Hasil konversi bilangan biner dari 8125(10) adalah 10000000000110
b. Bilangan octal
Konversi bilangan octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Proses konversi bilangan 8125(10) kedalam bentuk bilangan octal
Hasil bagi
|
pembagi
|
Sisa bagi
|
8125
|
8
|
6
|
1024
|
8
|
0
|
128
|
8
|
0
|
16
|
8
|
0
|
2
|
8
|
6
|
Hasil konversi bilangan octal dari 8125(10) adalah 60006
c. Bilangan Heksadesimal
konversi bilangan octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F.
Proses konversi bilangan 8125(10) kedalam bentuk bilangan heksadesimal
Hasil bagi
|
pembagi
|
Sisa bagi
|
8125
|
16
|
6
|
512
|
16
|
0
|
32
|
16
|
0
|
2
|
16
|
14 (E)
|
Hasil konversi bilangan heksadesimal dari 8198(10) adalah E006
2. TIpe Data Sign Integer (Bilangan Bertanda ) untuk prosessor 7 bit
Representasi data merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memory komputer. Representasi data ini terdiri dari beberapa bilangan yang biasa disebut tipe data dalam pemograman.
Tipe data yang biasa kita kenal dan kita gunakan dalam memprogram sebuah aplikasi adalah tipe data Integer, Float, Char, Double. Untuk tipe data integer dan char, terdiri
dari dua yaitu Unsigned dan Signed.
Tipe data Char atau Integer yang diikuti dengan kata Unsigned akan menghasilkan
nilai positif semua karena tipe data ini tidak mengenal tanda didepannya (-).
Sedangkan tipe data Chat atau Integer yang diikuti oleh signed, (biasanya tidak dituliskan) akan terdapat nilai negative nya karena bilangan ini mengenal tanda yang ada didepan nilai (-).
Tipe data Char dan integer menghasilkan bilangan bulat (tidak berkoma). Sedangkan tipe data Float dan Double menghasilkan bilangan berkoma. Untuk merepresentasikan bilangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Signed
|
4 Bit
|
Unsigned
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
-8
|
1000
|
8
|
-7
|
1001
|
9
|
-6
|
1010
|
10
|
-5
|
1011
|
11
|
-4
|
1100
|
12
|
-3
|
1101
|
13
|
-2
|
1110
|
14
|
-1
|
1111
|
15
|
Tabel tersebut merupakan contoh representasi tipe data Integer yang terdiri dari 4 bit. Pada sisi Signed, terdapat bilangan negative dimana MSB dari bilangan biner tersebut bernilai 1. Dan begitu juga jika kita menggunakan tipe data integer yang memiliki data sebesar 32 bit.
Untuk mengetahui panjang data tersebut kita dapat merubah nilai seperti pada tabel contoh
bilangan yang 4 bit, untuk 32 bit banyaknya bilangan biner adalah 32. Jadi dengan ini kita dapat mengetahui batas nilai maximal dan minimal dari sebuah tipedata.
Berikut ini adalah contoh beberapa representasi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal
+5 dan -5 serta +7 dan -7.
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Data ASCII mewakili karakter alfanumerik dalam memori sistem komputer. Format Data yang digunakan adalah 7 bit,
dimana bit yang ke 8 digunakan untuk memuat parity. dalam komputer pribadi, kumpulan karakter extended ASCII
menggunakan kode 80 H-FF H. karakter extended ASCII menyimpan huruf-huruf asing dan tanda baca, karakter greek (Yunani), karakter matematika, karakter-karakter box drawing, dan karakter-karakter khusus lainnya. Data ASCII dapat disimpan dalam memori menggunakan direktif khusus program assembler yaitu Define Byte (DB) atau Byte.
BCDBINARY Code Desimal)
Informasi BCD disimpan dalam bentuk packed atau unpacked. Data packed disimpan dalam bentuk dua digit per byte, sedangkan data BCD unpacked disimpan satu digit per byte. Rentang digit BCD antara 0000B sampai 1001B BCD unpacked sering digunakan oleh keypad atau keyboard, sedangkan BCD Packed digunakan untuk beberapa instruksi termasuk untuk penjumlahan dan pengurangan BCD dalam kumpulan instruksi di CPU.
UNSIGN dan SIGN INTEGER
Data Ukuran Byte data ukuran byte disimpan dalam unsigned dan signed integer(bilangan bulat tak bertanda dan bilangan bulat bertanda). Perbedaan dalam bentuk ini adalah bobot dari posisi paling kiri. Untuk unsign integer nilainya 128 dan untuk signed integer nilainya adalah -128. dalam format signed, bit yang paling kiri adalah bit tanda bilangan.
Kisaran dari unsigned integer adalah 0 sampai 255, sedangkan signed integer berkisar antara -128 sampai +127. Bilangan negatif disajikan dalam bentuk ini, tetapi disimpan dalam bentuk komplement dua, seperti yang telah dijelaskan diatas.UNSIGN dan SIGN INTEGER
Data Ukuran Word Satu ukuran word dibentuk oleh dua byte data. LSB selalu disimpan dalam lokasi memori paling rendah, dan MSB disimpan yang paling tinggi.
Metode untukpenyimpanan ini disebut dengan format little endian. Metode alternatif disebut format big endian. Untuk menyimpan data ukuran word dalam memori, digunakan direktif DW(Define Word). Namun biasanya data yang berukuran lebih dari 8 bit disimpan menggunakan format little endian.
3. Proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal 233(10) NOR 214(10)
1. 102 101 100
1 3 2
N= 1x102 3x101 2x100
Nilai angka desimalnya adalah 100 + 30 + 20 = 150
2. 102 101 100
2 4 5
N= 2x102 4x101 5x100
Nilai angka desimalnya adalah 200 + 40 + 50 = 290
4. insertion Sort
adalah metode dengan cara menyisipkan elemen larik pada posisi yang tepat.
Cara kerja insertion sort, Pertama-tama, dilakukan iterasi, dimana di setiap iterasi insertion sort memindahkan nilai elemen,kemudian menyisipkannya berulang-ulang sampai ketempat yang tepat. Begitu seterusnya dilakukan. Dari proses iterasi, seperti biasa, terbentuklah bagian yang telah di-sorting dan bagian yang belum di-sorting.
Temp [0] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
50
|
40
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
40
|
50
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
40
|
50
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
40
|
50
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
Algoritma Insertion Sort adalah sebagai berikut:
1. Simpan nilai Ti kedalam variabel sementara, dengan i = 1.
2. Bandingkan nilainya dengan elemen sebelumnya.
3. Jika elemen sebelumnya (Ti-1) lebih besar nilainya daripada Ti, maka tindih nilai Ti dengan nilai Ti-1 tersebut. Decrement i (kurangi nilainya dengan 1).
4. Lakukan terus poin ke-tiga, sampai Ti-1 ≤ Ti.
5. Jika Ti-1 ≤ Ti terpenuhi, tindih nilai di Ti dengan variabel sementara yang disimpan sebelumnya.
6. Ulangi langkah dari poin 1 di atas dengan i di-increment (ditambah satu).