HPK taruh disini
TEKNOLOGI MULTIMEDIA
PRINTER 3D
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan
Mata Kuliah Multimedia
Pada Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh:
Mardani Wahyu Saputra
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaiku Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiarat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi Multimedia“.
Makalah ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman akan “Teknologi
Multimedia”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada
kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARviii
2.1. Pengertian Teknologi II-1
2.2. Pengertian
Multimedia II-2
2.3. Sejarah Printer dan Jenisnya II-2
2.4. Pengertian
Printer 3D II-2
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Cara Kerja dan Mekanisme II-1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pada tahun 1986, ada
seseorang bernama Charles W. Hull memiliki hak paten dengan teknologi
stereolithography. Teknologi ini merupakan teknologi untuk membuat objek 3D.
Tentu saja, Printer dengan teknologi 3D sangatlah mahal. Printer tradisional
yaitu printer 2D bisa anda beli dengan hanya beberapa ratus ribu rupiah saja.
Sedangkan untuk printer 3D, anda harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah
untuk memilikinya.
Karena harga yang sangat mahal, berbagai orang
mulai membuat printer 3D yang setidaknya dapat mengurangi harganya. Dari
kemampuan itulah 3D Printing disebut-sebut sebagai teknologi terbaru yang akan
mampu mengubah dunia. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan
cara kerja dan mekanisme dari printer 3D. Sehingga dengan begitu, pembaca dapat
memahami cara kerja dan mekanime printer 3D dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Seperti halnya untuk mempermudah pekerjaan manusia baik di bidang
manufaktur, kesehatan dan lain – lain.
1.2 Rumusan
Masalah.
Bagaimana cara
kerja dan mekanisme printer 3D?
1.3 Tujuan
Makalah.
Mengetahui cara
kerja dan mekanisme printer 3D
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian
Teknologi
Teknologi
merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa
Inggris, yaitu ‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi umum
digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat mempermudah
pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu hasil
kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Sebelum itu,
teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia
yang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni. Penggunaan kata technology
sendiri mulai dicetuskan oleh salah satu ilmuwan sosial asal Amerika, yang pada
awal abad ke 20 mulai digagas sebagai padanan dari konsep bahasa Jerman, yaitu
Technik menjadi technology. Penggunaan kata teknologi ini dicetuskan
setelah munculnya revolusi industry di Eropa, yang memunculkan banyaknya
perubahan luar biasa dari segi industry dan juga perburuhan pada masa itu.
Hal ini pun
kemudian memunculkan berbagai macam definisi dan jug apendapat dari para ahli
mengenai pengertian dan juga definisi dari teknologi. Berikut ini adalah
pendapat dari beberapa ahli mengenai teknologi :
1. Poerbahawadja Harahap
Harahap menjelaskan bahwa
penggunaan kata teknologi pada dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki tentang cara kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula
pada ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik atau industry
tertentu. Definisi ini tentu saja sangat mengacu pada definisi praktis
dari teknologi, yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan juga industry
tertentu.
2. Naisbit (2002)
Naisbit (2002) mengutip
pengertian dari teknologi dari Random House Dictionary, yang mengatakan bahwa
teknologi merupakan sebuah benda dan juga objek, serta bahan dan juga wujud
yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.
3. Miarso (2007)
Pendapat lainnya mengenai
pengertian teknologi diungkapkan oleh Miarso (2007) yang mengungkapkan bahwa
teknologi merupakan suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses
yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu,
dimana produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah
ada. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa teknologi merupakan suatu bagian
dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.
2.2 Pengertian
Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media.
Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah
gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang
menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi
interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai
informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik
dan animasi. Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi
data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu
tersaji dengan lebih menarik.
Definisi Multimedia menurut beberapa ahli :
- Rosch, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari komputer dan video
- McComick, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks
- Turban dan kawan-kawan, 2002 : Multimedia adalah Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
- Robin dan Linda, 2001 : Multimedia adalah Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video
- Steinmetz (1995, p2) : Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit adalah sebuah media dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi waktu, termasuk didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan media kontinu adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari kondisi waktu, termasuk di dalamnya suara dan video.
- Vaughan (2004, p1) : Multimedia adalah beberapa kombinasi dari teks, gambar, suara, animasi dan video dikirim ke anda melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi digital.
2.3 Sejarah
Printer dan Jenis-jenisnya
Printer
(Pencetak) adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa
teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi atas
beberapa bagian, yaitu penggetil picker sebagai alat mengambil kertas dari baki
. Baki ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau tinta bubuk toner adalah alat
pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau tinta bubuk
yang digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas. Perbedaan tinta bubuk dan
tinta ialah perbedaan sistem; tinta bubuk atau laser butuh pemanasan, sedangkan
tinta atau sembur tinta tak butuh pemanasan, hanya pembersihan pada hulu
pencetak (print-head) tersebut. mencetak di atas kertas, kain, kaca, film
putih, ebonit, dll. Ada pula kabel lentur untuk pengiriman sinyal dari pengolah
pencetak ke tinta atau tinta bubuk. Kabel ini tipis dan lentur, namun kuat.
Pada bagian belakang pencetak biasanya ada colokan sejajar atau USB untuk
penghubung ke komputer.
Teknik cetak mencetak sudah
dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina
telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar
terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak
sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan
alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika
diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti
dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi
perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan
proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes
Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil
mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara
revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting
pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian
global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi
buku pertama yang diproduksi secara massal.
Johannes Gensfleisch zur Laden
zum Gutenberg (sekitar 1398 – 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan
pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di
bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type
metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat,
dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam
membuat anggur.
Johannes Gensfleisch zur Laden
zum Gutenberg
Printer yang merupakan sebuah Hardware
(perangkat keras) yang dihubungkan ke komputer. Printer mempunyai fungsi
sebagai alat untuk menghasilan/menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa gambar atau tulisan dari komputer ke kertas atau sejenisnya. Printer
biasanya ada beberapa bagian dan juga ada beberapa jenis.
2.4 Pengertian
Printer 3D
3D
Printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam bentuk cetakan,
namun berbeda dengan printing biasanya yang mencetak data dalam sebuah kertas
ataupun lembaran lainya. Dengan teknologi dari 3D printing sebuah perusahaan
dapat membuat sebuah prototype tanpa harus menghabiskan bahan baku ataupun
material. Karena sehabis seorang designer menggambar object 3D mereka akan bisa
langsung mencetak hasil design mereka dengan printer tersebut dan langsung
mengetahui kira-kira apa saja kekurangan dari design yang telah dibuatnya.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja
dan Mekanisme.
Secara umum
cara kerja printer 3D dibagi menjadi dua yaitu Printing dan Finishing. Printing
terjadi saat jika telah selesai didesain 3D Robotnya Anda bisa langsung print
di printer 3D. Proses mencetak pun dimulai, lamanya mencetak tergantung besar
dan ukuran model. Kemudian Finishing, setelah dicetak, proses finishing pun
dilakukan, dengan melihat hasil cetakan dari desain 3D robot yang Anda buat.
Kemudian mekanisme diawali dari Stereolithography (SLA) adalah teknik
pertama untuk 3D Printing. Caranya adalah menambahkan layer terus menerus pada
bahan photopolymer menuju keatas. Material yang digunakan pada awalnya adalah
liquid (cairan) dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar
ultraviolet.
Lalu Digital Light Processing (DLP), pada proses penyinaran digital, objek
pada awalnya berbentuk liquid yang penuh. Sebagian dari liquid tersebut
akan disinari, yang tentu saja akan mengeraskan liquid tersebut, lalu objek
yang mengeras akan tenggelam kebawah dan menaikkan liquid selanjutnya. Proses
ini terus menerus dilakukan hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.
Kemudian Selective Laser Sintering (SLS), menggunakan tenaga yang sangat
tinggi untuk menggabungkan berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik,
dan metal menjadi output 3D.
Dan Electron Beam Melting (EBM), adalah proses dari 3D Printing untuk bahan
metal. Prosesnya di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan menyebarkan
sebuah layer dari metal powser (lebih sering menggunakan titanium). Electron
beam akan mencairkan powder menjadi layer yang keras. Objek yang dibuat dengan
teknik ini akan sangat kuat.
Setelah itu tahap selanjutnya adalah Multi Jet Modelling (MJM) mempunyai
cara kerja yang sama dengan inkjet printer. Ia menyebarkan sebuah layer dari
resin powder dan menyemprotkan sebuat lem yang mempunyai berbagai warna dan
akan mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling sangatlah berguna karena
sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
Dan yang terakhir adalah Fused Deposition Modelling (FDM), menggunakan
bahan nozzle yang dipanaskan dan akan melelehkan bahan seperti plastik pada
hasil outputnya. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan vertikal
yang diatur oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material
tersebut akan mengeras.
BAB
IV
KESIMPULAN
Dari makalah
ini dapat kita simpulkan bahwa printer 3D merupakan salah satu trend Teknologi
Informasi dan Komunikasi Masa kini. Hal ini dapat dilihat dari kebutuhan
manusia yang semakin lama semakin mutakhir. Dalam printer 3D ini terdapat 2
cara kerja printing dan finishing. Kemudian mekanisme nya meliputi: Stereolithography
(SLA), Digital Light Processing (DLP), Selective Laser Sintering (SLS),
Electron Beam Melting (EBM), Multi Jet Modelling (MJM), Fused Deposition
Modelling (FDM). Printer 3D mempunyai kelebihan seperti Mampu mengerjakan
sekaligus 2 pekerjaan yaitu: membuat benda dan langsung bisa mewarnai benda
tersebut. Apabila ada kesalahan gabar pada scanning bisa langsung diubah sesuai
keinginan. Bisa membuat objek dengan kerumitan yang tinggi. Lebih mudah
digunakan daripada teknologi rapid manufaktur lainnya. Dan di balik
kelebihannya tersebut terdapat kekurangan seperti Mengurangi ketenaga kerjaan
para ahli pengrajin. Mengurangi daya kreatifitas free hand. Hal ini bisa
menyebabkan kemalasan pada masa mendatang. Dan di masa depan printer 3D akan
dipakai oleh NASA untuk mereplikasi alat-alat yang tiak sengaja menghilang di
angkasa.
DAFTAR
PUSTAKA
https://pratamafikry.wordpress.com/2016/11/05/makalah-3d-printing/