HPK taruh disini
MAKALAH
TEKNOLOGI MULTIMEDIA
VIDEO
DAN SUARA
Disusun
Oleh:
Nama : AMERUDIN
NPM : 1410128262045
PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK
IBNU SINA BATAM
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang telah diberikan
kepada kami pada saat penulisan makalah yang berjudul “TEKNOLOGI MULTIMEDIA
VIDEO DAN SUARA” sehingga pengerjaan makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam proses
penulisan makalah ini, kami banyak menemukan kendala dalam mendapatkan data ,
namun dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini , kendala dan
kesulitan tersebut dapat teratasi. Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dan
keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu , kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah
ini di susun, apa bila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan,
kami mohon maaf yang sebesar – besarnya .
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………….............….i
KATA
PENGANTAR.……………………………………………………………….......ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………….…………….....iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………..……………………………………………...............1
1.2 Maksud dan
Tujuan…………………..…………………………....…………............2
1.3 Metode
Penulisan ……………………………………………………………............2
1.4 Batasan Masalah
………………...……………………………….………….............2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Multimedia… ……………….………………..……...………….................3
2.2 Definisi
Video…………………………………………………………….................5
2.3 Pengertian
dan Fungsi Media Audio ……………………………………….............6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………............13
3.2 Saran……………..………………………………..……………………..…............13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….............14
BAB
I
PENDAHULUAN
1
1
Latar Belakang
Perkembangan
teknologi informasi khususnya teknologi dibidang multimedia dewasa ini telah
berkembang pesat. Contoh perkembangan teknologi tersebut mudah ditemui,
misalnya penggunaan teknologi multimedia dalam pembuatan film. Yang kita
ketahui, film indonesia banyak yang berciri genre horor, drama, berbau seks,
dan komedi. Dari sekian banyak film yang beredar, sadar atau tidak, kita sangat
kekurangan genre animasi dari film dan lain sebagainya. Dalam era modern ini,
teknologi semakin berkembang pesat dengan sumber daya manusia yang terus
meningkat.
Dengan
demikian pula kebutuhan informasi akan semakin banyak, sehingga dalam
penyampaian dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi semakin
diminati, tidak salah lagi informasi memegang peranan penting bagi kemajuan
suatu bidang. Informasi yang dimiliki perusahaan bisa saja digunakan oleh
perusahaan itu sendiri untuk lebih mengembangkan perusahaannya atau bisa pula
untuk membantu pihak lain untuk mengetahui informasi tersebut. Begitu pula
dengan salah satu kota dijawatimur, kabupaten Tuban. Sebagai salah satu
kabupaten yang mungkin mulai berkembang keanekaragaman tempat wisata didaerah
tersebut. Sehingga sebuah profil perusahaan untuk tempat wisata didaerah ini
sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan kepada masyarakat indonesia agar
informasi yang akurat dan relavan dapat disampaikan. Karena selama ini, sebuah
profil sangat jarang digunakan/dipakai pada daerah/kabupaten untuk menyampaikan
sumber daya yang penting yaitu informasi. Dalam hubungannya dengan kegiatan
promosi, sebuah profil berbasis multimedia merupakan cara yang efektif dalam
memperkenalkan sebuah tempat wisata dan semua bagian-bagian yang ada didalamnya
termasuk informasi-informasi yang ada didaerah tersebut. Sehingga diharapkan
dapat mendukung dalam mengangkat tinggi kepariwisataan kota tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penulisan makalah ini pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan dan juga untuk
memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang pentingnya peranan
multimedia dalam berbagai aspek kehidupan serta perkembangan multimedia dari
tahun ketahun khususnya yang kami bahas saat ini mengenai Video dan Audio .
1.3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini
ialah Metode Pustaka. Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan
mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan sejarah dan perkembangan
multimedia, baik berupa buku maupun informasi dari internet.
1.4 Batasan Masalah
Masalah
yang di bahas dalam makalah ini adalah hanya terbatas kepada :
Definisi multimedia
Definisi video serta karakteristiknya
Pengertian dan Fungsi Media audio atau duara
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Multimedia
Multimedia terdiri dari dua kata "multi" artinya
banyak, dan "media" sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau
membawakan sesuatu. Media dalam Amerika yaitu alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan
beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam
bentuk text, audio, animasi dan video.
- Berikut
beberapa definisi Multimedia menurut beberapa ahli :
1. Kombinasi dari
komputer dan video. (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga
elemen : suara, gambar dan text. (Mc.Comick, 1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media
input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar. (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4.
Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks-grafik, animasi, audio dan video. (Robin dan Linda,
2001)
5.
Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstekter, 2001 adalah
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,
video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakaian berinteraksi,
berkreasi dan berkomunikasi.
- Kategori Multimedia :
Multimedia dapat di definisikan menjadi 2
kategori, yaitu multimedia content production dan multimedia communication
dengan definisi sebagai berikut :
1. Multimedia
Content Production
adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (teks, audio,
graphics, animation, video dan interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan
informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game,
intertaintment, dll.) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang
memungkinkan untuk menggabungkan media (teks, audio, graphics, animation,
video, dan
interactivity) dengan cara yang baru
untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
o media teks
o media audio
o media video
o media
animasi
o media graph
/ image
o media
interactivity
o media spesial effect
2. Multimedia
Communication
adalah penggunaan media (massa),
seperti televisi, radio, media cetak dan internet untuk mempublikasikan /
menyiarkan / mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaintment,
news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
TV
Radio
Film
Media Cetak
Musik
Game
Entertainment
Tutorial
ICT (Internet)
- Karakteristik
Multimedia
Multimedia juga mempunyai karakteristik, yaitu ada 2
bentuk :
1. Bentuk Linier :
Sebuah
struktur multimedia dimana pengguna bernafigasi sesuai urutan dari satu frame
atau bite informasi ke yang lainnya.
2. Bentuk No Linier :
Struktur multimedia dimana
pengguna bernafigasi secara bebas, tidak oleh rute yang ditentukan.
2.2
Definisi Video
Media video sangat sesuai dengan tipe isi prosedural atau
keterampilan, karna video dapat menampilkan gerakan dan peserta didik dapat
menirukan gerakan dalam waktu hampir bersamaan. Video dalam system
penggunaannya merupakan sekumpulan komponen yang satu sama lain saling
bekerjasama yang pada fungsi akhirnya dapat mengirim suara serta gambar yang
bergerak, video juga merupakan suatu peralatan pemain ulang (Play Back) dari
suatu program rekaman baik berupa rekaman audio maupun gambar. J.E Kemp (1985 :
221) mengatakan bahwa video dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu
proses dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu
serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat,
dimana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang
(stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam. Secara empiris kata video
berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio.
Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang berarti gambar,
kemudian pada kata Deo adalah singkatan dari Audio yang berarti
suara. Dari pemnjelasan di atas dapat kita simpulkan pemahaman bahwa VIDEO adalah
merupakan seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar
sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah
mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara.
- Karakteristik
Video Digital
Karakteristik dari Video Digital mempengaruhi kualitas
terhadap suatu video. Adapun karakteristik yang dimiliki oleh suatu video
digital adalah sebagai berikut di bawah ini :
- Resolusi
Resolusi atau dimensi frame merupakan
ukuran sebuah frame. Resolusi sering digunakan sebagai jumlah pixel dalam
pencitraan gambar digital. Dengan menggunakan pixel sebagai pengukur resolusi,
metode yang digunakan adalah mengambil dua buah bilangan bulat yang menunjukkan berapa pixel tinggi
gambar tersebut dan berapa pixel lebarnya. Semakin tinggi resolusi maka semakin
baik tampilan video tersebut, namun resolusi yang tinggi membutuhkan jumlah bit
yang besar.
2.
Kedalaman Bit
Kedalaman warna, yang disebut juga sebagai bit depth, adalah
satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah warna yang ditampilkan dalam tiap
pixel gambar. Ukuran kedalaman warna (bit) yang sering digunakan adalah 1, 8,
16, 24, 32, dan 64. Warna dalam 1 bit diartikan bahwa warna yang bisa
ditampilkan adalah sejumlah 2 pangkat 1, yang hasilnya adalah 2, yaitu warna hitam
dan putih saja. Warna dalam 8 bit berarti 2 pangkat 8 warna, atau 256 warna dan
seterusnya. Semakin besar nilai kedalaman warna akan membuat gambar nampak
semakin bervariasi dan akurat pewarnaannya. Namun karena informasi yang
disimpan dalam file juga semakin banyak, maka ukuran file juga akan
berpengaruh. Sama halnya dengan resolusi, semakin besar kedalaman bit yang
digunakan, maka semakin besar jumlah bit yang dibutuhkan.
3.
Laju frame
Laju frame, yang disebut juga frame rate merupakan banyaknya
frame yang ditampilkan secara bergantian setiap detik. Karakteristik ini
berkaitan dengan kehalusan
gerakan (smoothness of motion) sebuah objek dalam suatu video.
2.3 Pengertian dan Fungsi Media Audio atau Suara
1.
Pengertian dan fungsi media audio
Media audio Menurut sadiman (
2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam
bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa
lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media
audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan si siwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya,yang
secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan evaluasi. Dalam
perencanaan meliputi kegiatan – kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan
sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip.
Sedangkan produksi adalah kegiatan
perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkam
dalam pita suara atau piringan suara. Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai
kegiatan untuk menilai program apakah program tersebut bisa dipakai apa tidak,
atau perlu direvisi. Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau
mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala
kegiatan pengembangan keterampilan terutama
yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat
dicapai dengan media audio ialah berupa :
a)
Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
b)
Mengikuti pengarahan
c)
Melatih daya analisis
d)
Menentukan arti dan konteks.
e)
Memilah informasi dan gagasan
f)
Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi
Fungsi
lain dari media audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena
sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan
metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh
pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Selain
itu juga sudjana (2005 : 129 ) menambahkan Pamanfaatan fungsi media audio dalam
pengajaran terutama digunakan dalam:
a.
Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.
b.
Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.
c.
Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
d.
Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat
melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
2.
Macam – macam media audio
Contoh
media Audio adalah radio, alat perekam pita, magnetik, piringan hitam,
laboratorium bahasa.
- Radio pendidikan
Radio pendidikan, Hamalik ( 1994 : 107 )
adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam
teknologi modern. Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran adalah untuk
memperkaya pengalaman pendidikan dan ide – ide kreatif.
Menurut
Hamalik ( 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah :
1. Memberikan
berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar pada kenyataan.
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan
memberikan gambaran yang jelas.
3.
Menarik minat
4.
Mendorong kreatifitas
5.
Integrasi dan diskriminasi.
b.
Alat perekam pita
Rekaman pendidikan Menurut Hamalik (
1994 : 99 ) rekaman penddikan berasal dari bahasa asing yaitu “recording”
adalah sejenis alat audio. Rekaman adalah alat pembantu bagi pendidikan anak –
anak. Dalam hal ini berarti rekaman berfungsi sebagai alat bantu guru.
Sedangkan menurut Danim ( 1995 : 19 ) rekaman pendidikan adalah alat audio yang
tidak diikuti dengan audio visual. Nilai rekaman dalam pendidikan Hamalik (
1994 : 101 -102 ) adalah
1. Rekaman dapat memberikan
bermacam- macam bahan pelajaran dikelas
2.
Menjadikan pelajaran lebih kongkret, Bahan yang diperoleh asli
3.
Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas melalui rekaman
4.
Mendorong berbagai kegiatan belajar serta motivasi belajar
5.
Rekaman akan memberikan latihan
6.
Efisiensi dalam pengajaran bahasa
Sedangkan
menurut Rivai ( 2005 :133 ) nilai dari rekaman seperti :
a.
Sebagai alat perespon dan evaluasi
b. Rekaman dapat membantu
melatih keterampilan berbicara dan pidato.
c. Rekaman juga dapt
dilakukan oleh sendiri sehingga siswa dapat mengevaluasi.
Rekaman
audio-Tape
Dalam dunia pendidikan Rekaman
audio-Tape Arsyad ( 2003 : 44) adalah isi pesan dan pelajaran yang dimaksudkan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai upaya
mendukung terjadinya proses belajar.
Materi rekaman audio- tape adalah cara
ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Jenis
rekaman menurut Hamalik ( 1994 : 102 ) meliputi : rekaman musik, kesusastraan
dan drama, studi sosial terutama sejarah, bahasa asing, bercakap – cakap dan
olahraga.
3.
Keuntungan dan kekurangan menggunakan media audio
Keuntungan media audio, sadiman (
2005 :50 ) :
a.
Harga murah dan variasi program lebih banyak daripada TV.
b.
Sifatnya mudah untuk dipindahkan
c. Dapat digunakan bersama – sama
dengan alat perekam radio, sehingga dapat
d. Dapat merangsang partisifasi
aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti
menulis, menggambar dna sebagainya.
e. Dapat memusatkan perhatian siswa
seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.
Keuntungan
lainnya dari media audio sadiman ( 2005 : 51 )
a. Dapat menggantikan guru dengan
lebih baik misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga
kelemahan guru dalam mengajar dapat digantikan.
b. Pelajaran lewat radio bisa lebih
bermutu baik dari segi ilmiah dan metodis. Ini mengingat guru kita terkadang
jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
c. Dapat menyajikan laporan
seketika, karena biasanya siaran – siaran yang actual itu dapat memberikan
kesegaran pada sebagian besar topic.
d.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Keuntungan
media audio Arsyad ( 2003 : 45 ) adalah :
a. Merupakan peralatan
yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat
b. Rekaman dapat digandakan untuk
keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan.
c.
Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
d. Rekaman dapat digunakan sendiri
oleh siswa untuk mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk
membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
e.
Dalam pengoprasiannya relatif sangat mudah.
Keterbatasan media audio Arsyad(
2003 : 46 ) adalah :
a. Dalam suatu rekaman sulit
menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut
berada di tengah – tengah pita, maka akan memakan waktu yang lama untuk
menemukannya, apalagi jika radio-tape tidak memiliki angka- angka penentuan
putaran.
b. Kecepatan rekaman dan pengaturan
trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali
rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda. Sedangkan menurut
Rivai ( 2005 : 131 )
penggunaan
media audio dalam dunia pengajaran memiliki Kekurangan antara lain :
a) Memerlukan suatu pemusatan pada suatu
pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertinnya harus didapat dengan
cara belajar yang khusus.
b) Media audio yang menampilkan
simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada
hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
c) Karena abstrak, tingkatan
pengertinnya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan
kata–kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
d) media ini hanya akan mampu
melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir
abstrak.
e) penampilan melalui ungkapaqn
perasaan atau symbol analog lainnya dalm bentuk suara harus disertai dengan
perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa
terjadi ketidak mengertian dan bahkan kesalah pahaman.
4.
Cara penggunaan media audio
Dalam pembuatan atau penggunaan
media ada beberapa peralatan pokok yang harus diperhatikan diantaranya :
mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player), alat
penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan.
Rivai ( 2005 : 152 ).
Langkah–langkah
untuk mempersiapkan media audio Arsyad (2003:46 ) adalah :
a)
Mempersiapkan diri
b)
Mempersiapkan kesiapan siswa
c)
Mendiskusikan membahas materi program audio.
d)
Mendengarkan materi audio yang akan dibahas Sedangkan menurut sudjana ( 2005 :
130 )
langkah
– langkah yang harus dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga
hal yaitu :
a. langkah persiapan
meliputi : persiapan dalam merencanakan, memberikan pengarahan terhadap siswa
mengenai ide – ide yang sulit, menentukan sasaran, periksa peralatan.
b. Langkah penyajian
meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur situasi ruangan, berikan
motivasi untuk siswa
c. Tindak lanjut.
Teknik
penggunaan rekaman menurut Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah
belajar mendengarkan rekaman secara aktif
b)
Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan
cakap mempergunakan rekaman dalam belajar
d)
Kegiatan lanjutan
Teknik dalam perekaman radio pendidikan
sudjana ( 2005: 139 ),
mengusulkan
hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a.
pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b.
Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c.
Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d.
Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e.
Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
5. Evalusi penilaian hasil dari media audio
Untuk mengukur atau mengevaluasi sejauh
mana perkembangan kemampuan siswa mendengar, memahami, dan menghargai materi
audio antara lain :
1. Dengan memberikan tugas untuk
mendengar rekaman kuliah atau pidato, siswa disuruh mengajukan pertanyaan atas
apa yang didengarnya
2. Untuk mendengarkan sebuah drama
yang belum dikenal siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi berbagai unsur
seperti pembicara, waktu, peristiwa dan gasan – gagasan
3. Untuk drama atau pidato kuliah,
mintalah siswa secara kritis untuk mengevaluasi gagasan, pengucapan bicara,
ekspresi dan aspek lainnya.
4. Dengarkan sebuah cerita atau
masalah dan hentikan cerita sebelum berakhir, kemudian minta siswa untuk
mengungkapkan akhir bagaimana akhir dari cerita atau masalah tersebut menurut
versi mereka sendiri.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti
yang kita ketahui, pesatnya perkembangan teknologi multimedia dan internet
merupakan satu fenomena yang banyak mempengaruhi dan di gunakan dalam berbagai
aspek kehidupan. Dan tidak bisa kita pungkiri bahwa sejalan dengan berputarnya
roda kehidupan teknologi multimedia khusunya video dan suara banyak kita
manfaatkan dalam berbagai bidang untuk menyampaikan sebuah informasi secara
jelas , akuntable serta transparan.
3.2 Saran
Melihat
pesatnya perkembangan teknologi multimedia saat ini , kami team penulis ingin
menyampaikan saran sebagai berikut :
Ø Perlunya
sosialisasi kepada masyarakat oleh pihak yang berkompeten dibidangnya tentang
kegunaan multimedia yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam menunjang
berbagai aspek kehidupan .
Ø
Perlu di adakan seminar-seminar yang dapat
membuka wawasan masyarakat agar dapat mengimbangi perkembangan teknologi
multimedia yang begitu sangat pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:http://dc345.4shared.com/doc/Yg4ZCMwE/preview.html
http://www.scribd.com/ko_onz/d/78769177-Makalah-an-Multimedia
http://archigakiarataka.blogspot.com/2012/05/pengantar-multimedia-pengertian.html
http://arisandi.com/pengertian-video/http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=866:karakteristik-video-digital&catid=21:itp-informatika-teori-dan-pemograman&Itemid=14
http://echyli2n.blogspot.com/2009/06/media-audio.html
http://informatika11f.blogspot.com/2012/06/teknolgi-multimedia.html#more