Kode Iklan DFP TUGAS STRUKTUR DATA | Data Structures
Kode Iklan 400x460
Kode iklan In feed above/responsive

TUGAS STRUKTUR DATA

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini

1.      KONVERSI DESIMAL 8274(10) KE BINER, HEKSADESIMAL, DAN OKTAL

# Pertama, konversi bilangan decimal 8274(10) ke bilangan biner, yaitu :
8274 (10)
a.       Urutkan bilangan berkelipatan 2 atau biner dari 2 pangkat 0 atau 1
213
212
211
210
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
16394
8192
4096
1024
512
256
128
64
32
16
8
4
2
1

b.      Pilih angka yang mendekati 8274, jika melebihi kurangkan angka tersebut dengan 8274
8274 (10) = 16394 – 8274 = 8120
c.       Kemudian, konversikan bilangan ke Biner
Caranya pilih angka yang mendekati 8274, yaitu 8192 kemudian 8274 – 8192 = 82, maka angka 8192 bernilai 1. Pilih angka yang mendekati 82, yaitu 64 kemudian 82 – 64 = 18, maka angka 64 bernilai 1. Pilih angka yang mendekati 18, yaitu 16 kemudian 18 – 16 = 2, maka angka 16 bernilai 1 dan angka 2 juga bernilai 1.  Angka yang lain bernilai 0.
213
212
211
210
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
16394
8192
4096
1024
512
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0

Maka, konversi 8274 (10) ke bilangan biner = 1000001010010
# Kedua, konversi bilangan ke Heksadesimal
Tabel konversi bilangan
Desimal
Biner
Oktal
Hexadesimal
0
0
0
0
1
1
1
1
2
10
2
2
3
11
3
3
4
100
4
4
5
101
5
5
6
110
6
6
7
111
7
7
8
1000
10
8
9
1001
11
9
10
1010
12
A
11
1011
13
B
12
1100
14
C
13
1101
15
D
14
1110
16
E
15
1111
17
F

Caranya, bilangan biner yang sudah didapat dibagi 4.
213
212
211
210
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
16394
8192
4096
1024
512
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0

1
0
5
2

Maka, konversi bilangan ke Heksadesimal = 1052
# Ketiga, konversi bilangan ke Oktal
Caranya, bilangan biner yang sudah didapat dibagi 3.
213
212
211
210
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
16394
8192
4096
1024
512
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0

1
0
1
2
2

            Maka, konversi bilangan ke Oktal = 10122

2.      TIPE DATA SIGNED INTEGER UNTUK PROSESOR YANG MEMILIKI JUMLAH 8 bit.
Dalam ilmu komputer, istilah "Integer" digunakan untuk merujuk kepada tipe data apapun yang merepresentasikan bilangan bulat, atau beberapa bagian dari bilangan bulat. Disebut juga sebagai Integral Data Type.
Nilai sebuah data dari sebuah tipe data integer adalah nilai bilangan bulat seperti dalam matematika. Representasi data ini merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam memori komputer. Tipe data integer terbagi menjadi dua buah kategori, baik itu bertanda (signed) ataupun tidak bertanda (unsigned). Bilangan bulat bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatif, sementara bilangan bulat tak bertanda hanya mampu merepresentasikan bilangan bulat positif.
Representasi integer positif di dalam komputer sebenarnya adalah untaian bit, dengan menggunakan sistem bilangan biner. Urutan dari bit-bit tersebut pun bervariasi, bisa berupa Little Endian ataupun Big Endian. Selain ukuran, lebar atau ketelitian (presisi) bilangan bulat juga bervariasi, tergantung jumlah bit yang direpresentasikannya. Bilangan bulat yang memiliki n bit dapat mengodekan 2n. Jika tipe data integer tersebut adalah bilangan bulat tak bertanda, maka jangkauannya adalah dari 0 hingga 2n-1.
Tipe data integer standar yang digunakan dalam bahasa C adalah tipe data int. Ukuran dan jangkauan data dari tipe data int seringkali tergantung dari kompilator dan komputer yang digunakan, tapi biasanya setara dengan short int atau long int.
Selain int, ada beberapa tipe data lain yang dapat menampung bilangan bulat, di antaranya:
  • char. Sebenarnya tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter dalam kode ASCII, tapi dapat juga digunakan untuk menyimpan integer dari 0 sampai 255
  • short int, ukuran 2 byte, jangkauan -32,768 sampai 32,767
  • int, ukuran 4 byte, jangkauan -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647
Tipe-tipe data di atas dapat menyimpan integer negatif dan positif. Untuk menyimpan bilangan positif dan nol saja, dapat digunakan kata kunci unsigned sebelum tipe data. Sebagai contoh:
  • unsigned short int, ukuran 2 byte, jangkauan 0 sampai 65,535
  • unsigned int, ukuran 4 byte, jangkauan 0 sampai 4,294,967,295
Dalam bahasa Pascal, integer mampu menampung 16-bit data. Walaupun memiliki ukuran 2 byte (16 bit), tetapi karena integer adalah tipe data signed maka hanya mampu di-assign nilainya antara -215 hingga 215-1, yaitu -32768 sampai 32767. Ini disebabkan karena 1 bit digunakan sebagai penanda positif/negatif. Meskipun memiliki istilah yang sama, tetapi tipe data integer pada bahasa pemrograman Visual Basic.NET dan Borland Delphi memiliki ukuran 4 byte atau 32 bit signed sehingga dapat di-assign nilainya antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
Selain integer, bahasa Pascal juga memiliki beberapa tipe data lain:
  • byte, ukuran 1 byte, jangkauan dari 0 sampai 255
  • smallint, ukuran 1 byte, jangkauan dari -128 sampai 127
  • word, ukuran 2 byte, jangkauan dari 0 sampai 65,535
Pada kompilator Pascal yang lebih baru, juga dikenal tipe-tipe data yang lebih besar seperti:
  • longint, ukuran 4 byte, jangkauan dari -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
  • cardinal, ukuran 4 byte, jangkauan dari 0 sampai 4,294,967,295
Dalam bahasa pemrograman C#, terdapat beberapa variasi dari tipe data integer, yakni:
  • byte: bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang berukuran 8-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Byte dalam Microsoft .NET Framework.
  • sbyte: bilangan bulat bertanda (signed integer) yang berukuran 8-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Sbyte dalam Microsoft .NET Framework.
  • short: bilangan bulat bertanda yang berukuran 16-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Int16 dalam Microsoft .NET Framework.
  • ushort: bilangan bulat tak bertanda yang berukuran 16-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.UInt16 dalam Microsoft .NET Framework.
  • int: bilangan bulat bertanda yang berukuran 32-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Int32 dalam Microsoft .NET Framework.
  • uint: bilangan bulat tak bertanda yang berukuran 32-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.UInt32 dalam Microsoft .NET Framework.
  • long: bilangan bulat bertanda yang berukuran 64-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Int64 dalam Microsoft .NET Framework.
  • ulong: bilangan bulat tak bertanda yang berukuran 64-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.UInt64 dalam Microsoft .NET Framework.

3.      MENGOPERASIKAN SEBUAH LOGIKA 187 (10) XOR 146 (10)
Pertama, kita ubah dahulu 187 (10) dan 146 (10) ke Biner.
187 = 255 – 187 = 69
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
0
1
1
1
0
1
1
146 = 255 – 146 = 109
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1

1
0
0
1
0
0
1
0
Maka, 187 XOR 146
1
0
1
1
1
0
1
1
187
1
0
0
1
0
0
1
0
146
0
0
1
0
1
0
0
1
XOR

4.      ALGORITMA MENGURUTKAN ANGKA DENGAN METODE INSERTION SORT

a.       Pertama, input sederet angka
b.      Kedua, sort angka pertama
c.       Ketiga, sort angka kedua. Apabila angka pertama lebih besar dari angka kedua, tukar posisi. Jika, angka kedua lebih lebih besar posisi tetap.
d.      Keempat, sort angka ketiga. Apabila angka kedua lebih besar dari angka ketiga, tukar posisi. Jika, angka ketiga lebih lebih besar posisi tetap.
e.       Kelima, sort angka keempat. Apabila angka ketiga lebih besar dari angka keempat, tukar posisi. Jika, angka keempat lebih lebih besar posisi tetap.
f.       Keenam, sort angka kelima. Apabila angka keempat lebih besar dari angka kelima, tukar posisi. Jika, angka kelima lebih lebih besar posisi tetap.
g.      Ketujuh, sort angka keenam. Apabila angka kelima lebih besar dari angka keenam, tukar posisi. Jika, angka keenam lebih lebih besar posisi tetap.
h.      Kedelapan, print deretan angka.
Kode Iklan 300x250
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==
Kode Iklan DFP2
Kode Iklan DFP2