Kode Iklan DFP Rian Mutariadi 2b Informatika (14128262073) | Data Structures
Kode Iklan 400x460
Kode iklan In feed above/responsive

Rian Mutariadi 2b Informatika (14128262073)

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini
1.Jelaskan proses konversi bilangan 8132(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal. 
2.Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 9 bit.
3.Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
227(10) NOR 220(10)
4.Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode selection sort. 



Jawaban :
1.      A. Bilangan BINER.
          konversi bilangan biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.

Proses konversi bilangan 8132(10) kedalam bentuk bilangan Biner
Hasil bagi
pembagi
Sisa bagi
8132
2
1
4066
2
0
2033
2
0
1016
2
1
508
2
1
254
2
1
127
2
0
63
2
1
31
2
1
15
2
1
7
2
1
3
2
1
1
2
1

Hasil konversi bilangan biner dari 8132(10) adalah 1001110111111



B.   Bilangan OKTAL.
          Konversi bilangan octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.

Proses konversi bilangan 8132(10) kedalam bentuk bilangan octal
Hasil bagi
pembagi
Sisa bagi
8132
8
3
1016
8
3
127
8
2
15
8
3
1
8
3

Hasil konversi bilangan octal dari 8132(10) adalah 33233

C.   Bilangan HEKSADESIMAL.
          konversi bilangan octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.  Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F.

             Proses konversi bilangan 8132(10) kedalam bentuk bilangan heksadesimal
Hasil bagi
pembagi
Sisa bagi
8132
16
4
508
16
4
31
16
4
1
16
12 (C)

          Hasil konversi bilangan heksadesimal dari 8132(10) adalah 444C


 2.      Binner Bertanda 9 Bit
Computer architecture
Word size
W
Integer sizes
Foating pont sizes
Instruction sizes
Unit of address resolution
Char size
Calcomp 900
9 bit
W
-
w, 2w
w
8
         key: b: bits, d: decimal digits,w: word size of architecture, n


4.  saya akan menjelaskan dua cara mengurutkan angka secara ascending (urutan menaik) maupun descending ( urutan menurun ) dengan metode atau cara yang saya sebut dengan Xmin dan Xmax yang berfungsi sebagai pengatur posisi.detailnya sebagai berikut :
  1. Mengurutkan angka secara ascending dengan cara Xmax
  2. Mengurutkan angka secara descending dengan cara Xmax
  3. Mengurutkan angka secara ascending dengan cara Xmin
  4. Mengurutkan angka secara descending dengan cara Xmin
Pada artikel ini setiap penukaran angka akan saya cetak, sehingga Anda akan lebih mudah memahami setiap proses yang terjadi. Dan ada method pertukaran angka yang akan dipakai disetiap fungsi selection sort. Dibawah ini adalah script method tersebut
void tukar(int a, int b){
        int temp;
        temp = data[b];
        data[b] = data[a];
        data[a] = temp;
}
Untuk mempermudah simpanlah larik atau array yang akan di urutkan dan nilai maximalnya sebagai atribut, contoh sebgai berikut
int[] data = {-10,0,5,-5,10,15,-15};
public int max = data.length;
Dan yang terakhir buat method output untuk menampilkan hasil dari seleksi tersebut
void output(){
        int i;
        for (int j = 0; j <= max-1; j++) {
            System.out.print(data[j]+" ");
        }
        System.out.println();
 }
#1 Selection Sort Xmax Ascending
Xmax adalah variable yang berfungsi sebagai pengatur posisi dan nilai xmax harus lebih besar dari semua nilai yang ada pada larik tersebut. Artinya jika kita telah memiliki nilai terbesar, maka pindahkan nilai tersebut ke sebelah kanan sehingga nilai akan mengurut secara ascending.
Dibawah ini adalah salah satu Algoritma selection sort maksimum ( Xmax ) Ascending :
  1. Buat varialble xmax
  2. Buat variable n , yang berisi jumlah isi dari array yang akan di urutkan dan di min 1 ( Contoh : int a[] {1,2,3}; jadi n = 2, karena index dimulai dari 0 )
  3. Buat variable ujung, yang diberi nilai awal n
  4. Buat perulangan ( contoh variable a ) yang dimulai dari 0 sampai n-1
  5. Didalam perulangan a isilah variable xmax = 0
  6. Buat perulangan b dimulai dari 0 sampai ujung, didalam perulangan a
  7. Buat seleksi didalam perulangan b dengan logika : jika data[xmax] < data[b] jika kondisi benar ganti isi xmax menjadi b ( xmax = b )
  8. Setelah perulangan dalam b selesai, cek apakah nilai xmax = ujung ?, jika ya maka tidak perlu terjadi penukaran, tapi jika tidak terjadi penukaran pada index ujung dan xmax ( data[ujung] dan data[xmax] )
  9. Nilai variable ujung di kurang 1 (ujung–)
  10. Ulangi langkah 5-9 selama nilai a<= n-1
Berikut adalah script dari algoritma diatas:
void sortSelectionXMaxASC(){
        int xmax;
        int n = max-1;
        int ujung = n;
       
        System.out.print("Selelum   ");
        for(int l:this.data){
            System.out.print(l+" ");
        }
        System.out.println("");
       
        System.out.println("a b xmax ujung ");
        for (int a = 0; a <= n-1; a++) {
            xmax = 0;
            for (int b = 0; b <= ujung; b++) {
                if(data[xmax] < data[b]){
                    xmax = b;
                }
                System.out.print(a+" "+b+" "+xmax+" "+ujung+" | ");output();
                System.out.println("");
            }
            if(xmax != ujung){
                tukar(ujung, xmax);
            }
            System.out.print("Tukar   : ");output();
            System.out.println("");
            ujung--;
        }
}
#2 Selection Sort Xmax Descending
Ini adalah salah satu algoritma selection sort descending dengan memanfaatkan Xmax variable dimana xmax berfungsi sebagai pengatur posisi dan nilai dari xmax harus lebih besar dari semua nilai yang ada pada larik tersebut artinya jika kita telah memiliki nilai terbesar, maka nilai tersebut dipindah ke sebelah kiri, sehingga tercipta pengurutan descending.
Algoritma dasarnya sebagai berikut:
  1. Buat variable xmax dan buat variable n yang berisi jumlah isi dari array yang akan di urutkan dan di min 1 ( Contoh : int a[] {1,2,3}; jadi n = 2, karena index dimulai dari 0 )
  2. Buat perulangan ( contoh variable a ) yang dimulai dari 0 sampai n-1
  3. Didalam perulangan a isilah variable xmax = 0
  4. Buat perulangan b dengan nilai awal b = a+1 sampai n
  5. Buat seleksi didalam perulangan b dengan logika : jika nilai data[xmax] < data[b] jika kondisi benar maka xmax = b. proses ini akan terus dilakukan selama nilai b <= n
  6. Setelah perulangan b selesai , cek apakah nilai xmax = a ?, jika yam aka tidak perlu dilakukan pertukaran nilai, tapi jika tidak, maka lakukan pertukaran antara index a dan xmax ( data[a] dan data[xmax])
  7. Ulangi langkah 3 – 6 sampai perulangan a selesai
Berikut adalah script dari algoritma diatas:
void sortSelectionXMaxDesc(){
        int xmax;
        int n = max-1;

        System.out.print("Selelum   ");
        for(int l:this.data){
            System.out.print(l+" ");
        }
        System.out.println("");
       
        System.out.println("a b xmax ");
       
        for (int a = 0; a <= n-1; a++) {
            xmax = a;
            for (int b = a+1; b <= n; b++) {
                if(data[xmax] < data[b]){
                    xmax = b;
                }
                System.out.print(a+" "+b+" "+xmax+" | ");output();
                System.out.println("");
            }
            if(xmax != a){
                tukar(a, xmax);
            }
            System.out.print("Tukar : ");output();
            System.out.println("");
        }
}
#3 Selection Sort Xmin Ascending
Pada dasarnya algoritma selection sort ascending Xmin ini adalah kebalikan dari algoritma selection sort Xmax descending dimana xmin berfungsi sebagai pengatur posisi dan nilai xmin harus lebih kecil dari semua nilai yang ada pada larik, berarti jika kita memiliki nilai terendah , maka pindahkan nilai tersebut ke sebelah kiri, sehingga terciptalah pengurutan ascending.
Berikut salah satu algoritma selection sort ascending dengan Xmin
  1. Buat variable n yang berisi jumlah isi dari array yang akan di urutkan dan di min 1 ( Contoh : int a[] {1,2,3}; jadi n = 2, karena index dimulai dari 0 )
  2. Buat perulangan a dengan nilai awal 0 sampai n-1
  3. Didalam perulangan a , beri nilai xmin = a;
  4. Buat perulangan b dimulai dari a+1 sampai n didalam perulangan a
  5. Buat kondisi didalam perulangan b dengan logika : jika nilai data[xmin] > data[b], maka xmin = b. proses ini terus dilakukan selama nilai b <= n
  6. Setelah perulangan b selesai, cek apakah nilai xmin = a ?, jika ya, maka tidak perlu dilakukan penukaran nlai, jika tidak maka lakukan lah pertukaran nilai antara data[a] dan data[xmin]
  7. Ulangi langkah 3-6 selama nilai a<=n-1
Berikut adalah script dari algoritma diatas :
void sortSelectionXMinAsc(){
        int xmin;
        int n = max-1;
       
       
        /* ini hanya untuk tampilan */
        System.out.print("Selelum   ");
        for(int l:this.data){
            System.out.print(l+" ");
        }
        System.out.println("");
       
        System.out.println("a b xmin ");
       
        for (int a = 0; a <= n-1; a++) {
            xmin=a;
            for (int b = a+1; b <= n; b++) {
                if(data[xmin] > data[b]){
                    xmin=b;
                }
                System.out.print(a+" "+b+" "+xmin+" | ");output();
                System.out.println("");
            }
            if(xmin != a){
                tukar(a, xmin);
            }
           
            System.out.print("Tukar : ");output();
            System.out.println("");
        }
}
#4 Selection Sort Xmin Descending
Algoritma selection sort descending dengan xmin ini adalah kebalikan dari algoritma selection sort descending dengan xmax dimana xmin sebagai pengatur posisi dan xmin selalu lebih kecil dari semua nilai yang ada pada larik, berarti jika telah memiliki nilai terendah maka pindahkan nilai tersebut ke sebelah kanan, sehingga terciptalah pengurutan secara descending atau menurun.
Ini adalah salah satu algoritma mengurutkan nilai secara descending dengan xmin:
  1. Buat varialble xmin
  2. Buat variable n , yang berisi jumlah isi dari array yang akan di urutkan dan di min 1 ( Contoh : int a[] {1,2,3}; jadi n = 2, karena index dimulai dari 0 )
  3. Buat variable ujung, yang diberi nilai awal n
  4. Buat perulangan ( contoh variable a ) yang dimulai dari 0 sampai n-1
  5. Didalam perulangan a isilah variable xmin = 0
  6. Buat perulangan b dimulai dari 0 sampai ujung, didalam perulangan a
  7. Buat seleksi didalam perulangan b dengan logika : jika data[xmin] > data[b] jika kondisi benar ganti isi xmin menjadi b ( xmin = b )
  8. Setelah perulangan dalam b selesai, cek apakah nilai xmin = ujung ?, jika ya maka tidak perlu terjadi penukaran, tapi jika tidak terjadi penukaran pada index ujung dan xmin ( data[ujung] dan data[xmin] )
  9. Nilai variable ujung di kurang 1 (ujung–)
  10. Ulangi langkah 5-9 selama nilai a<= n-1
Berikut adalah script dari algoritma diatas :
void sortSelectionXMinDesc(){
        int xmin;
        int n = max-1;
        int ujung = n;
       
        /* ini hanya untuk tampilan */
        System.out.print("Selelum   ");
        for(int l:this.data){
            System.out.print(l+" ");
        }
        System.out.println("");
       
        System.out.println("a b xmin ujung ");
       
        for (int a = 0; a <= n-1; a++) {
            xmin=0;
            for (int b = 0; b <= ujung; b++) {
                if(data[xmin] > data[b]){
                    xmin=b;
                }
                System.out.print(a+" "+b+" "+xmin+" "+ujung+" | ");output();
                System.out.println("");
            }
            if(xmin != a){
                tukar(ujung, xmin);
            }
           
            System.out.print("Tukar   : ");output();
            System.out.println("");
            ujung--;
        }
}



Kode Iklan 300x250
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==
Kode Iklan DFP2
Kode Iklan DFP2