HPK taruh disini
1.Jelaskan proses konversi bilangan
8252(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
2.Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 8 bit.
3.Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
234(10) XOR 213(10)
4.Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode bubble sort.
2.Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 8 bit.
3.Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
234(10) XOR 213(10)
4.Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode bubble sort.
A.
Bilangan
Biner
Konversi
bilangan biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan
sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil
konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Proses konversi bilangan 8252(10) kedalam bentuk bilangan
Biner
HASIL PEMBAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8252
|
2
|
0
|
4126
|
2
|
0
|
2063
|
2
|
0
|
1031
|
2
|
1
|
515
|
2
|
1
|
257
|
2
|
1
|
128
|
2
|
0
|
64
|
2
|
0
|
32
|
2
|
0
|
16
|
2
|
0
|
8
|
2
|
0
|
4
|
2
|
0
|
2
|
2
|
0
|
1
|
2
|
1
|
Konversi bilangan biner dari 8252(10) adalah:
10000000111000
B.
Bilangan
Octal
Konversi bilangan
octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi
per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah
urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Proses konversi
bilangan 8252(10) kedalam bentuk bilangan octal
HASIL BAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8252
|
8
|
5
|
1031
|
8
|
6
|
128
|
8
|
0
|
16
|
8
|
0
|
2
|
8
|
6
|
Konversi bilangan octal dari 8252(10) adalah : 60065
C.
8252(10)
Dikonversi Ke bilangan Heksadesimal
Konversi
bilangan Heksa desimal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan
menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16.
Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling
awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka
angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12
angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F
Hasil bagi
|
Pembagi
|
Sisa bagi
|
8252
|
16
|
4
|
515
|
16
|
6
|
32
|
16
|
0
|
2
|
16
|
14 (E)
|
Hasil konversi bilangan heksadesimal dari 8245(10)
adalah: E064
2. Signed integer (bilangan bertanda)
Signed"
berarti bahwa salah satu dari bit-bit tersebut menandakan apakah sebuah angka
yang dimaksud adalah negatif atau positif. Karena prosesor memiliki 8
bit, maka ia dapat menyimpan hingga 2 pangkat 8 nilai yang berbeda
(tepatnya 512 ) Nilai-nilai tersebut dapat dibagi
hampir sama rata antara bilangan positif dan negatif..Long
Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 dan
menempati 8 bytes ( 64 bits ) di memori
Tabel
Kebenaran
Input A
|
Input B
|
Output
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4. Pengertian/Konsep Bubble
Sort
Metode pengurutan gelembung
(Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air.
Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan daripada berat jenis air, maka
gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip di atas dipakai pada
pengurutan gelembung.
Bubble sort
(metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara
melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai
bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika
tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung
karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang
tepat.
Kelebihan
Bubble Sort
·
Metode Buble Sort merupakan metode yang paling simpel
·
Metode Buble Sort mudah dipahami algoritmanya
Kelemahan
Bubble Sort
Meskipun
simpel metode Bubble sort merupakan metode pengurutanyang paling tidak
efisien. Kelemahan buble sortadalah pada saat mengurutkan
data yang sangat besar akan mengalami kelambatan luar biasa, atau dengan kata
lain kinerja memburuk cukup signifikan ketika data yang diolah jika data
cukup banyak. Kelemahan lain adalah jumlah pengulangan akan tetap sama
jumlahnya walaupun data sesungguhnya sudah cukup terurut. Hal ini disebabkan
setiap data dibandingkan dengan setiap data yang lain untuk menentukan
posisinya.
Algoritma
Bubble Sort
1.
Membandingkan data ke-i dengan data ke-(i+1) (tepat bersebelahan). Jika tidak
sesuai maka tukar (data ke-i = data ke-(i+1) dan data ke-(i+1) = data ke-i).
Apa maksudnya tidak sesuai? Jika kita menginginkan algoritme menghasilkan data
dengan urutan ascending (A-Z) kondisi tidak sesuai adalah data ke-i > data
ke-i+1, dan sebaliknya untuk urutan descending (A-Z).
2.
Membandingkan data ke-(i+1) dengan data ke-(i+2). Kita melakukan pembandingan
ini sampai data terakhir. Contoh: 1 dgn 2; 2 dgn 3; 3 dgn 4; 4 dgn 5 … ; n-1
dgn n.
3.
Selesai satu iterasi, adalah jika kita sudah selesai membandingkan antara (n-1)
dgn n. Setelah selesai satu iterasi kita lanjutkan lagi iterasi berikutnya
sesuai dengan aturan ke-1. mulai dari data ke-1 dgn data ke-2, dst.
4.
Proses akan berhenti jika tidak ada pertukaran dalam satu iterasi.
Contoh Kasus
Bubble Sort
Misalkan
kita punya data seperti ini: 6, 4, 3, 2 dan kita ingin mengurutkan data ini
(ascending) dengan menggunakan bubble sort. Berikut ini adalah proses yang
terjadi:
Iterasi ke-1: 4, 6, 3, 2 :: 4, 3, 6, 2 :: 4, 3, 2, 6 (ada 3 pertukaran)
Iterasi ke-2: 3, 4, 2, 6 :: 3, 2, 4, 6 :: 3, 2, 4, 6 (ada 2 pertukaran)
Iterasi ke-3: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 (ada 1 pertukaran)
Iterasi ke-4: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 (ada 0 pertukaran)
-> proses selesai