HPK taruh disini
1.Jelaskan
proses konversi bilangan 8272(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal,
dan Oktal.
A.
Bilangan
biner
Biner Kata ini berasal dari bahasa Latin akar bini ( atau dua
oleh dua ) Dalam sistem ini basis b = 2 dan kami hanya menggunakan dua simbol ,
S = { 0 , 1 }
S = { 0 , 1 }
Simbol-simbol
dalam sistem ini sering disebut sebagai digit biner atau bit ( digit biner )
.
Penyelesaian bilangan 8272(10) ke biner
Penyelesaian bilangan 8272(10) ke biner
8192
|
4096
|
2048
|
1024
|
512
|
256
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8192 + 64
+ 16 = 8169
Jadi
bilangan binernya adalah = 10000001010000
B.
Bilangan
heksadesimal
Kata heksadesimal berasal dari hex Yunani root (
enam ) dan DECEM akar Latin ( sepuluh) Dalam sistem ini basis b = 16 dan kami
menggunakan enam belas simbol untuk mewakili angka Himpunan simbol adalah S = {
0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , A , B , C , D , E , F } Perhatikan
bahwa simbol A , B , C , D , E , F setara dengan 10 , 11 , 12 , 13 , 14 , dan
15 masing-masing Simbol-simbol dalam sistem ini sering disebut sebagai digit
heksadesimal.
Penyelesaian
bilangan 8272(10) ke heksadesimal
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
8
|
4
|
2
|
1
|
8
|
4
|
2
|
1
|
8
|
4
|
2
|
1
|
2
|
0
|
5
|
0
|
||||||||||
2
|
0
|
5
|
0
|
Jadi
bilangan heksadesimalnya adalah = 2050
C.
Bilangan
oktal.
Kata oktal berasal dari akar Latin octo ( delapan ) Dalam
sistem ini basis
b = 8 dan kami menggunakan delapan simbol untuk mewakili angka Himpunan simbol
adalah; S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
b = 8 dan kami menggunakan delapan simbol untuk mewakili angka Himpunan simbol
adalah; S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
Penyelesaian
bilangan 8272(10) ke bilangan oktal
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
2
|
0
|
1
|
2
|
0
|
Jadi
bilangan oktalnya adalah = 17751
2.Buatlah
penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor
yang memiliki jumlah 6 bit.
Representasi data
merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memory komputer. Representasi
data ini terdiri dari beberapa bilangan yang biasa disebut tipe data
dalam pemograman.
Tipe data yang biasa kita
kenal dan kita gunakan dalam memprogram sebuah aplikasi adalah tipe data
Integer, Float, Char, Double. Untuk tipe data integer dan char, terdiri dari dua yaitu Unsigned
dan Signed.
Tipe data Char atau
Integer yang diikuti dengan kata Unsigned akan menghasilkan
nilai positif semua karena tipe data ini tidak mengenal tanda
didepannya (-).
Sedangkan tipe data Chat atau Integer yang diikuti oleh signed,
(biasanya tidak dituliskan) akan terdapat nilai negative nya karena bilangan
ini mengenal tanda yang ada didepan nilai (-).
Tipe data Char dan
integer menghasilkan bilangan bulat (tidak berkoma). Sedangkan tipe data Float
dan Double menghasilkan bilangan berkoma. Untuk merepresentasikan bilangan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Signed
|
4 Bit
|
Unsigned
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
-8
|
1000
|
8
|
-7
|
1001
|
9
|
-6
|
1010
|
10
|
-5
|
1011
|
11
|
-4
|
1100
|
12
|
-3
|
1101
|
13
|
-2
|
1110
|
14
|
-1
|
1111
|
15
|
Tabel tersebut merupakan contoh representasi tipe data Integer
yang terdiri dari 4 bit. Pada sisi Signed, terdapat bilangan negative dimana
MSB dari bilangan biner tersebut bernilai 1. Dan begitu juga jika kita
menggunakan tipe data integer yang memiliki data sebesar 32 bit.
Untuk mengetahui panjang data tersebut kita dapat merubah nilai
seperti pada tabel contoh
bilangan yang 4 bit, untuk 32 bit banyaknya bilangan biner
adalah 32. Jadi dengan ini kita dapat mengetahui batas nilai maximal dan
minimal dari sebuah tipedata.
3.Terdapat
empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu
complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk
mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
185(10) NAND
144(10)
Penjelasan
proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal 185(10) NAND 144(10
A. 102
101 100
1
8
5
N: 1 x 102 8
x 102 5 x 102
Nilai
angka desimal nya adalah 100 + 80 + 50 = 230
B.
102 101
100
1
4 4
N: 1 x 102 4 x 102 4
x 102
Nilai
angka desimal nya adalah 100 + 40 + 40 = 180
4.Algoritma
adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam
waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka
dengan metode selection sort.
Selection
sort adalah mencari elemen yang tepat untuk diletakkan di posisi yang telah
diketahui, dan meletakkannya di posisi tersebut setelah data tersebut
ditemukan, Selection Sort Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang
berikutnya sampai dengan elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang
lebih kecil dari elemen sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukar.
Contoh Selection Sort : (Angka : 13 5 9 27 48 21)
›13 5 9 27 48 21
›5 13 9 27 48 21
›5 9 13 27
48 21
›5 9 13 27
48 21
›5 9 13 21
27 48
›5 9 13 21 27
48
›5 9 13 21 27 48
Pengurutan jenis ini begitu simple karena ia
langsung mengurutkan data dari angka pertama yaitu 13 dengan cara menukarkannya
dengan angka yang seharusnya berada paling depan . Ascending yaitu angka 5 atau Descending yaitu 48 sampai pengurutan itu
selesai.