HPK taruh disini
1.
Jelaskan proses konversi
bilangan 8245(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
JAWAB :
A.
Bilangan
Biner
Konversi
bilangan biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan
sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil
konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Proses konversi bilangan 8245(10) kedalam bentuk bilangan
Biner
HASIL PEMBAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8245
|
2
|
1
|
4122
|
2
|
0
|
2061
|
2
|
1
|
1030
|
2
|
0
|
515
|
2
|
1
|
257
|
2
|
1
|
128
|
2
|
0
|
64
|
2
|
0
|
32
|
2
|
0
|
16
|
2
|
0
|
8
|
2
|
0
|
4
|
2
|
0
|
2
|
2
|
0
|
1
|
2
|
1
|
Konversi
bilangan biner dari 8245(10) adalah: 10000000110101
B. Bilangan Octal
Konversi bilangan octal adalah
dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per setiap
pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa
bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Proses konversi bilangan 8245(10) kedalam
bentuk bilangan octal
HASIL BAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8245
|
8
|
5
|
1030
|
8
|
6
|
128
|
8
|
0
|
16
|
8
|
0
|
2
|
8
|
2
|
Konversi bilangan octal dari 8245(10) adalah : 20065(8)
C. 8245(10) Dikonversi Ke bilangan Heksadesimal
Konversi bilangan Heksa desimal
adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per
seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah
urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya
diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C,
nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F
Hasil bagi
|
Pembagi
|
Sisa bagi
|
8245
|
16
|
5
|
515
|
16
|
3
|
32
|
16
|
0
|
2
|
16
|
2 |
Hasil
konversi bilangan heksadesimal dari 8245(10) adalah: 2035(16)
2.
Buatlah penjelasan untuk
tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki
jumlah 8 bit.
JAWAB:
Integer
memiliki representasi yang sederhana dalam komputer. Komputer memandang integer
sebagai nilai dari serangkaian bilangan biner. Namun komputer tidak memproses
satu bit demi satu bit, tapi per blok bit yang umumnya terdiri dari 8 bit
(dikenal sebagai 1 byte atau binary eight).
Ada
beberapa tipe integer, tipe integer paling sederhana adalah byte yaitu integer
8 bit yang unsigned (tidak bisa menyimpan nilai negatif, atau hanya bisa
menampung tipe bilangan asli/natural), dan “pasangannya” yaitu tipe shortint
yang tipe integer 8 bit yang bertanda (signed atau bilangan bulat).
Bilangan integer 8 bit artinya
diperlukan memori sebesar 8 bit untuk menyimpan tipe tersebut, nilai yang bisa
disimpan adalah 0000 0000 sampai dengan 1111 1111. Jika dipandang sebagai tipe
unsigned, maka nilai desimal untuk 8 bit tersebut adalah 0 sampai dengan 255.
Untuk bisa menyimpan nilai negatif dalam biner biasanya digunakan representasi
yang disebut sebagai komplemen 2. Komplemen 2 adalah kebalikan dari
representasi desimal ditambah dengan 1.
Untuk menyimpan -5 desimal misalnya, kita cari
representasi untuk 5 yaitu 0000 0101, kita balik (not-kan) menjadi 11111010,
dan kita tambahkan 1 menjadi 11111011, sehingga representasi -5 dalam biner
adalah 11111011. Untuk menyimpan bilangan positif 5, tetap digunakan 0000 0101.
Dengan cara komplemen 2 maka nilai yang bisa ditampung dalam 8 bit adalah dari
-128 sampai dengan 127 Tipe integer lain adalah integer yang berupa tipe
integer 32 bit (atau 16 bit pada Pascal di DOS), dan long yang berupa tipe
integer 64 bit. Perbedaan dari masing-masing tipe tersebut adalah kemampuannya
dalam jangkauan angka yang bisa disimpan.
3.
Terdapat
empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing,
setting, unsetting, dan flipping Buat
penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini: 226(10)
NAND 221(10)
JAWAB :
A.
102 101 100
2 2 6
N: 2 X 102 2 X 102 6
X 102
NILAI ANGKA DESIMALNYA YAITU : 200 +
20 + 60 = 280
B.
102 101 100
2 2 1
N: 2 X 102 2 X 102 1
X 102
NILAI ANGKA DESIMALNYA YAITU : 200 +
20 + 10 = 230
4.
Algoritma adalah
serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang
terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan
metode insertion sort.
JAWAB :
Insertion
Sort (Metode Penyisipan)
- Insertion Sort merupakan algoritma yang efisien untuk mengurutkan angka yang mempunyai jumlah elemen sedikit. Dimana:- Input : deretan angka sejumlah n buah - Output : permutasi (pengurutan) sejumlah n angka dari input yang sudah terurut secara ascending maupun descending
- Metode penyisipan (Insertion sort) bertujuan untuk menjadikan bagian sisi kiri array terurutkan sampai dengan seluruh array berhasil diurutkan.
- Metode ini mengurutkan bilangan-bilangan yang telah dibaca; dan berikutnya secara berulang akan menyisipkan bilangan-bilangan dalam array yang belum terbaca ke sisi kiri array yang telah terurut.
- Insertion Sort bekerja seperti banyak orang yang sedang mengurutkan kartu di tangan. Dimulai dengan tangan kiri yang kosong dan kartunya tertumpuk di meja. Selanjutnya kita ambil satu persatu kartu di meja dan diletakkan di tangan kiri dengan posisi yang benar (terurut). Untuk menemukan posisi yang banar, maka kita harus membandingkan satu persatu kartu yang ada (di tangan kiri) secara berurutan.
Contoh Insertion Sort :
- Bagian biru/abu-abu (dua bilangan pertama) sekarang dalam keadaan terurut secara relatif.
Berikutnya, kita perlu menyisipkan
bilangan ketiga (4) ke dalam bagian biru/abu-abu sehingga setelah penyisipan
tersebut, bagian biru/abu-abu tetap dalam keadaan terurut secara relative:
CARANYA :
Pertama : Ambil bilangan ketiga (4).
CARANYA :
Pertama : Ambil bilangan ketiga (4).
- Kedua : Geser bilangan kedua (10) shg ada ruang untuk disisipi.
- Ketiga : Sisipkan bilangan 4 ke posisi yang tepat
- Sekarang, tiga bilangan pertama sudah terurut secara relatif dan kita sisipkan bilangan keempat kepada tiga bilangan pertama tsb. Setelah penyisipan, empat bilangan pertama haruslah dalam keadaan terurut secara relatif.
- Ulangi proses tsb sampai bilangan terakhir disisipkan
- Proses Sorting Selesai