HPK taruh disini
NAMA : INDRA PRAJA
NPM : 1410128262016
KELAS : II.A
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
SOAL.
1.
Jelaskan proses konversi bilangan 8202(10) kedalam
bentuk Biner, Heksadesimal, dan Octal.
2.
Buatlah penjelasan untuk tipe data Signed integer
(bilangan bertanda) untuk proses yang memiliki 7 bit.
3.
Terdapat 4 operasi logika yang dapat digunakan untuk
memodifikasi pola bit yaitu Complementing, Setting,
Unsetting, dan Flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari
angka desimal berikut ini:
136(10) NOR 249(10)
4. Algoritma
adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam
waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka
dengan metode Selection Sort.
JAWABAN.
1.
Konversi bilangan 8202(10)
Kedalam bentuk
bilangan Biner
Konversi
bilangan biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 menyimpan sisa
bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari
yang paling akhir hingga paling awal.
HASIL PEMBAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8202
|
2
|
0
|
4101
|
2
|
1
|
2050
|
2
|
0
|
1025
|
2
|
1
|
512
|
2
|
0
|
256
|
2
|
0
|
128
|
2
|
0
|
64
|
2
|
0
|
32
|
2
|
0
|
16
|
2
|
0
|
8
|
2
|
0
|
4
|
2
|
0
|
2
|
2
|
0
|
Konversi
bilangan Biner dari 8202(10) adalah : 0000000001010
Kedalam
bentuk Heksadesimal
Konversi
bilangan Heksadesimal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan
menyimpan sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 16.
Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling
awal.
HASIL BAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8202
|
16
|
10
|
512
|
16
|
0
|
32
|
16
|
0
|
2
|
16
|
14(E)
|
Konversi
bilangan Heksadesimal dari 8202(10) adalah: E0010
Kedalam
bentuk bilangan Octal
Konversi
bilangan octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan
sisa bagi per setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil
konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
HASIL BAGI
|
PEMBAGI
|
SISA BAGI
|
8202
|
8
|
2
|
1025
|
8
|
1
|
128
|
8
|
1
|
16
|
8
|
0
|
2
|
8
|
0
|
Konversi
bilangan Octal dari 8202(10) adalah:
00112
2.
Tipe Data Sign Integer (Bilangan
Bertanda ) untuk prosessor 7 bit
Representasi data merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memory
komputer. Representasi data ini terdiri dari beberapa bilangan
yang biasa disebut tipe data dalam pemograman.
Tipe data yang biasa kita kenal dan kita gunakan dalam memprogram sebuah
aplikasi adalah tipe data Integer, Float, Char, Double. Untuk tipe data integer
dan char, terdiri
dari dua yaitu Unsigned dan Signed.
Tipe data Char atau Integer yang diikuti dengan kata Unsigned akan
menghasilkan
nilai positif semua karena tipe data ini tidak mengenal tanda didepannya
(-).
Sedangkan tipe data Chat atau Integer yang diikuti oleh signed, (biasanya
tidak dituliskan) akan terdapat nilai negative nya karena bilangan ini mengenal
tanda yang ada didepan nilai (-).
Tipe data Char dan integer menghasilkan bilangan bulat (tidak berkoma).
Sedangkan tipe data Float dan Double menghasilkan bilangan berkoma. Untuk
merepresentasikan bilangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Signed
|
4 Bit
|
Unsigned
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
-8
|
1000
|
8
|
-7
|
1001
|
9
|
-6
|
1010
|
10
|
-5
|
1011
|
11
|
-4
|
1100
|
12
|
-3
|
1101
|
13
|
-2
|
1110
|
14
|
-1
|
1111
|
15
|
Tabel tersebut merupakan contoh representasi tipe data Integer yang terdiri
dari 4 bit. Pada sisi Signed, terdapat bilangan negative dimana MSB dari
bilangan biner tersebut bernilai 1. Dan begitu juga jika kita menggunakan tipe
data integer yang memiliki data sebesar 32 bit.
Untuk mengetahui panjang data tersebut kita dapat merubah nilai seperti
pada tabel contoh
bilangan yang 4 bit, untuk 32 bit banyaknya bilangan biner adalah 32. Jadi dengan
ini kita dapat mengetahui batas nilai maximal dan minimal dari sebuah tipedata.
Berikut ini adalah contoh beberapa representasi bilangan biner untuk
bilangan heksadesimal
+5 dan -5 serta +7 dan -7.
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Data ASCII mewakili karakter alfanumerik dalam memori sistem komputer.
Format Data yang digunakan adalah 7 bit,
dimana bit yang ke 8 digunakan untuk memuat parity. dalam komputer pribadi,
kumpulan karakter extended ASCII
menggunakan kode 80 H-FF H. karakter extended ASCII menyimpan huruf-huruf
asing dan tanda baca, karakter greek (Yunani), karakter matematika,
karakter-karakter box drawing, dan karakter-karakter khusus lainnya. Data ASCII
dapat disimpan dalam memori menggunakan direktif khusus program assembler yaitu
Define Byte (DB) atau Byte.
BCD(Binary Code Desimal)
Informasi BCD disimpan dalam bentuk packed atau unpacked. Data packed
disimpan dalam bentuk dua digit per byte, sedangkan data BCD unpacked disimpan
satu digit per byte. Rentang digit BCD antara 0000B sampai 1001B BCD unpacked
sering digunakan oleh keypad atau keyboard, sedangkan BCD Packed digunakan
untuk beberapa instruksi termasuk untuk penjumlahan dan pengurangan BCD dalam
kumpulan instruksi di CPU.
UNSIGN dan SIGN INTEGER
Data Ukuran Byte data ukuran byte disimpan dalam unsigned dan signed
integer(bilangan bulat tak bertanda dan bilangan bulat bertanda). Perbedaan
dalam bentuk ini adalah bobot dari posisi paling kiri. Untuk unsign integer
nilainya 128 dan untuk signed integer nilainya adalah -128. dalam format
signed, bit yang paling kiri adalah bit tanda bilangan.
Kisaran dari unsigned integer adalah 0 sampai 255, sedangkan signed
integer berkisar antara -128 sampai +127. Bilangan negatif disajikan dalam
bentuk ini, tetapi disimpan dalam bentuk komplement dua, seperti yang telah
dijelaskan diatas.UNSIGN dan SIGN INTEGER
Data Ukuran Word Satu ukuran word dibentuk oleh dua byte data. LSB selalu
disimpan dalam lokasi memori paling rendah, dan MSB disimpan yang paling
tinggi.
Metode untukpenyimpanan ini disebut dengan format little endian. Metode
alternatif disebut format big endian. Untuk menyimpan data ukuran word dalam
memori, digunakan direktif DW(Define Word). Namun biasanya data yang berukuran
lebih dari 8 bit disimpan menggunakan format little endian.
3. 136(10) NOR
249(10)
Merubah angka menjadi biner lalu disesuaikan dengan
logika NOR (hanya 1 jika input berbeda)
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
136(10)
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
249(10)
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
AND
|
4. INSERTION SORT (METODE PENYISIPAN)
Selection
sort adalah mencari elemen yang tepat untuk diletakkan di posisi yang telah
diketahui, dan meletakkannya di posisi tersebut setelah data tersebut
ditemukan, Selection Sort Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang
berikutnya sampai dengan elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang
lebih kecil dari elemen sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukar.
Contoh Selection Sort : (Angka : 13 5 9 27 48 21)
›13 5 9 27 48 21
›5 13 9 27 48 21
›5 9 13 27 48 21
›5 9 13 27 48 21
›5 9 13 21 27 48
›5 9 13 21 27 48
›5 9 13 21 27 48
Pengurutan jenis ini begitu simple karena ia langsung mengurutkan data dari
angka pertama yaitu 13 dengan cara menukarkannya dengan angka yang seharusnya
berada paling depan . Ascending yaitu angka 5 atau Descending
yaitu 48 sampai pengurutan itu selesai.