HPK taruh disini
1. Jelaskan proses konversi bilangan 8198(10)
kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
2. Buatlah penjelasan untuk tipe data
signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 7
bit.
3. Terdapat empat operasi logika yang dapat
digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting,
dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal
132(10) AND 245(10)
4.
Algoritma
adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam
waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka
dengan metode insertion sort.
Penyelesaian :
1. a. Bilangan biner
konversi bilangan biner adalah dengan
membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian
terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari
yang paling akhir hingga paling awal.
Proses konversi bilangan 8198(10)
kedalam bentuk bilangan
Biner
Hasil bagi
|
pembagi
|
Sisa bagi
|
8198
|
2
|
0
|
4099
|
2
|
1
|
2049
|
2
|
1
|
1024
|
2
|
0
|
512
|
2
|
0
|
256
|
2
|
0
|
128
|
2
|
0
|
64
|
2
|
0
|
32
|
2
|
0
|
16
|
2
|
0
|
8
|
2
|
0
|
4
|
2
|
0
|
2
|
2
|
0
|
1
|
2
|
1
|
Hasil
konversi bilangan biner dari 8198(10)
adalah 10000000000110
b. Bilangan
octal
Konversi bilangan octal adalah dengan
membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per setiap pembagian
terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari
yang paling akhir hingga paling awal.
Proses konversi bilangan 8198(10)
kedalam bentuk bilangan
octal
Hasil bagi
|
pembagi
|
Sisa bagi
|
8198
|
8
|
6
|
1024
|
8
|
0
|
128
|
8
|
0
|
16
|
8
|
0
|
2
|
8
|
6
|
Hasil
konversi bilangan octal dari 8198(10)
adalah 60006
c. Bilangan
Heksadesimal
konversi bilangan octal adalah dengan
membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian
terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari
yang paling akhir hingga paling awal.
Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya
A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14
angkanya E, nilai 15 angkanya F.
Proses konversi bilangan 8198(10)
kedalam bentuk bilangan
heksadesimal
Hasil bagi
|
pembagi
|
Sisa bagi
|
8198
|
16
|
6
|
512
|
16
|
0
|
32
|
16
|
0
|
2
|
16
|
14 (E)
|
Hasil
konversi bilangan heksadesimal dari 8198(10)
adalah E006
2.
TIpe Data Sign Integer (Bilangan Bertanda
) untuk prosessor 7 bit
Representasi
data merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memory komputer. Representasi data ini
terdiri dari beberapa bilangan
yang biasa disebut tipe data dalam pemograman.
Tipe
data yang biasa kita kenal dan kita gunakan dalam memprogram sebuah aplikasi
adalah tipe data Integer, Float, Char, Double. Untuk tipe data integer dan
char, terdiri
dari
dua yaitu Unsigned dan Signed.
Tipe
data Char atau Integer yang diikuti dengan kata Unsigned akan menghasilkan
nilai
positif semua karena tipe data ini tidak mengenal tanda didepannya (-).
Sedangkan
tipe data Chat atau Integer yang diikuti oleh signed, (biasanya tidak
dituliskan) akan terdapat nilai negative nya karena bilangan ini mengenal tanda
yang ada didepan nilai (-).
Tipe
data Char dan integer menghasilkan bilangan bulat (tidak berkoma). Sedangkan
tipe data Float dan Double menghasilkan bilangan berkoma. Untuk
merepresentasikan bilangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Signed
|
4 Bit
|
Unsigned
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
-8
|
1000
|
8
|
-7
|
1001
|
9
|
-6
|
1010
|
10
|
-5
|
1011
|
11
|
-4
|
1100
|
12
|
-3
|
1101
|
13
|
-2
|
1110
|
14
|
-1
|
1111
|
15
|
Tabel
tersebut merupakan contoh representasi tipe data Integer yang terdiri dari 4
bit. Pada sisi Signed, terdapat bilangan negative dimana MSB dari bilangan
biner tersebut bernilai 1. Dan begitu juga jika kita menggunakan tipe data
integer yang memiliki data sebesar 32 bit.
Untuk
mengetahui panjang data tersebut kita dapat merubah nilai seperti pada tabel
contoh
bilangan
yang 4 bit, untuk 32 bit banyaknya bilangan biner adalah 32. Jadi dengan ini
kita dapat mengetahui batas nilai maximal dan minimal dari sebuah tipedata.
Berikut
ini adalah contoh beberapa representasi bilangan biner untuk bilangan
heksadesimal
+5
dan -5 serta +7 dan -7.
ASCII
(American Standard Code for Information Interchange)
Data
ASCII mewakili karakter alfanumerik dalam memori sistem komputer. Format Data
yang digunakan adalah 7 bit,
dimana
bit yang ke 8 digunakan untuk memuat parity. dalam komputer pribadi, kumpulan
karakter extended ASCII
menggunakan
kode 80 H-FF H. karakter extended ASCII menyimpan huruf-huruf asing dan tanda
baca, karakter greek (Yunani), karakter
matematika, karakter-karakter box drawing, dan karakter-karakter khusus
lainnya. Data ASCII dapat disimpan dalam memori menggunakan direktif khusus
program assembler yaitu Define Byte (DB) atau Byte.
BCD(Binary
Code Desimal)
Informasi
BCD disimpan dalam bentuk packed atau unpacked. Data packed disimpan dalam
bentuk dua digit per byte, sedangkan data BCD unpacked disimpan satu digit per
byte. Rentang digit BCD antara 0000B sampai 1001B BCD unpacked sering digunakan
oleh keypad atau keyboard, sedangkan BCD Packed digunakan untuk beberapa
instruksi termasuk untuk penjumlahan dan pengurangan BCD dalam kumpulan
instruksi di CPU.
UNSIGN
dan SIGN INTEGER
Data
Ukuran Byte data ukuran byte disimpan dalam unsigned dan signed
integer(bilangan bulat tak bertanda dan bilangan bulat bertanda). Perbedaan
dalam bentuk ini adalah bobot dari posisi paling kiri. Untuk unsign integer
nilainya 128 dan untuk signed integer nilainya adalah -128. dalam format
signed, bit yang paling kiri adalah bit tanda bilangan.
Kisaran
dari unsigned
integer adalah 0 sampai 255, sedangkan signed integer berkisar antara -128
sampai +127. Bilangan negatif disajikan dalam bentuk ini, tetapi disimpan dalam
bentuk komplement dua, seperti yang telah dijelaskan diatas.UNSIGN dan SIGN
INTEGER
Data
Ukuran Word Satu ukuran word dibentuk oleh dua byte data. LSB selalu disimpan
dalam lokasi memori paling rendah, dan MSB disimpan yang paling tinggi.
Metode
untukpenyimpanan ini disebut dengan format little endian. Metode alternatif
disebut format big endian. Untuk menyimpan data ukuran word dalam memori,
digunakan direktif DW(Define Word). Namun biasanya data yang berukuran lebih
dari 8 bit disimpan menggunakan format little endian.
3. Proses
untuk mendapatkan hasil dari angka desimal 132(10)
AND 245(10)
1.
102
101 100
1 3 2
N= 1x102
3x101 2x100
Nilai angka desimalnya adalah 100 + 30 + 20 = 150
2.
102
101 100
2 4 5
N= 2x102
4x101 5x100
Nilai angka desimalnya adalah 200 + 40 + 50 = 290
4. insertion Sort
adalah metode dengan cara menyisipkan elemen larik pada
posisi yang tepat.
Cara kerja insertion sort, Pertama-tama, dilakukan
iterasi, dimana di setiap iterasi insertion sort memindahkan nilai
elemen,kemudian menyisipkannya berulang-ulang sampai ketempat yang tepat.
Begitu seterusnya dilakukan. Dari proses iterasi, seperti biasa,
terbentuklah bagian yang telah di-sorting dan bagian yang belum di-sorting.
Temp [0] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
|
|
50
|
40
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
40
|
|
50
|
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
40
|
|
|
50
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
|
|
40
|
50
|
30
|
20
|
10
|
5
|
1
|
0
|
Algoritma Insertion Sort adalah sebagai berikut:
1. Simpan nilai
Ti kedalam variabel sementara, dengan i = 1.
2. Bandingkan
nilainya dengan elemen sebelumnya.
3. Jika elemen
sebelumnya (Ti-1) lebih besar nilainya daripada Ti, maka tindih nilai Ti dengan
nilai Ti-1 tersebut. Decrement i (kurangi nilainya dengan 1).
4. Lakukan terus
poin ke-tiga, sampai Ti-1 ≤ Ti.
5. Jika
Ti-1 ≤ Ti terpenuhi, tindih nilai di Ti dengan variabel sementara yang disimpan
sebelumnya.
6. Ulangi
langkah dari poin 1 di atas dengan i di-increment (ditambah satu).